XI

225 24 3
                                    


"Leo, apa kau sudah menyelesaikan makan mu?" Sing kembali masuk dan melihat Leo yang makan dengan belepotan.

"Tidak bisakah kau makan dengan benar?" Sing membersihkan bibir Leo dengan jari jemari nya.

"Aa.. sing apa yang kau lakukan" Leo sesekali melihat zayyan karena cwo yang dia sukai melihat pemandangan yang sangat aneh sekarang.

"Makan lah perlahan aku akan bilang suster untuk pulang terlambat" sing bangkit dan pergi meninggalkan mereka di ruangan berdua.

"Uhh zayyan cepat buka mulut mu" Leo ingin menyuapi zayyan tapi zayyan menolak dan mengambil ayam bagian paha.

"Leo apa kau besok masuk sekolah" tanya zayyan tiba tiba

"Masuk dong, aku kan sudah sehat" ucap nya sambil memamerkan otot tangan.

"Cih lain kali simpan otot kecil mu untuk diri sendiri saja" zayyan memutar bola matanya malas.

Tak lama kemudian kedua orang tua Leo masuk diikuti sing dari belakang.

"Mama papa? Apa yang kalian"

"Anak ku tersayang, bagaimana keadaan mu apa kau baik baik saja? Ayo pulang. Mama dan papa menjemput mu setelah pulang kerja"

"Umm tapi aku sudah bilang akan pulang bareng sing bukan?" Leo menyipitkan matanya.

"Lain kali saja pulang sama sing, sekarang pulang sama mama, apa kamu sudah makan? Seperti sudah ya" setelah sadar Leo memegang ayam

"Bagaimana kalau kita makan malam bersama, zayyan mau ikut kan" tanya mama Leo

"Ti-"

"Dia ikut ma, jadi kita mau makan di mana? Aku ingin makan daging sapi ayo ke restoran itu mah" Leo

"Baiklah ayo pergi sekarang, butuh sekitar satu setengah jam untuk sampai disana"

"Tapi sekarang masih jam 4, namanya bukan makan malam kalau makan jam 6" Leo merasa tidak menikmati makan malam nya.

"Baiklah kita akan pergi sekitar jam 5an, mama dan papa akan membawa pulang barang barang mu dulu sementara kau mandilah mama membawa pakaian untuk mu"

Sore itu pun mereka berangkat setelah berbincang bincang hal hal random. Zayyan berada di mobil yang sama dengan Leo dan kedua orang tua nya, jujur sangat tidak nyaman karena merasa canggung. Tapi Leo selalu membuat suasana menjadi lebih baik disaat kecanggungan muncul kembali.

Sing membawa motornya mengikuti mobil orang tua Leo pergi hingga akhir nya mereka tiba di restoran tersebut.

"Ini terlihat cukup mewah, apa tidak papa?" Zayyan berbisik kepada Leo

"Tidak apa apa, papa ku kaya" bisik Leo. Zayyan mengangguk paham dan mengikuti kedua orang tua Leo untuk masuk kedalam.

"Jalan saja yang benar" ucap sing pada Leo yang ingin melihat dirinya jalan di paling belakang.

"Cih bocah itu benar benar sombong, iya kan zayyan sebaik nya kamu jangan dekat dekat dia" ucap Leo yang bisa di dengar oleh sing.

"Kalian ingin memesan apa?" Tanya papa Leo

"Umm ini terlihat mahal, tidak ada menu yang murah disini semua diatas 500 won" batin zayyan yang hanya membolak balikan buku menu.

"Hahahah tidak apa apa zayyan kau bisa memilih apapun yang kau mau, om traktir jadi jangan sungkan" zayyan hanya tersenyum canggung mendengar kalimat tersebut.

SREEKK...

Kursi duduk zayyan ditarik begitu saja oleh Leo.

"Kan sudah ku bilang, papa ku kaya" bisik Leo

choose me  {Sing Zayyan}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang