E.L.U (06) : Bara Yang Dingin?

19.1K 1.2K 85
                                    

Banyak banget yang Yudha beli. Peralatan mandi, kebutuhan kuliah dan yang paling banyak sih makanan, hehehe... Maklum, setelah peristiwa semalam, dia gak mau lagi merasakan kelaparan kayak gitu. Makanya dia beli cemilan banyak banget. Sampai-sampai shopping cart yang didorong Yudha isinya menggunung. Habis apa aja cemilan yang ia lewati disambar semua. Bahkan pembeli yang lain pada ngeliatin dengan kening berkerut. 

"Nih cowok cakep-cakep tapi rakus amat yak??" begitulah kali komentar orang-orang. Tapi Yudha gak peduli.

"Yang belanja aku, pake uangku, ngapain musti mikirin omongan orang??"gumam Yudha cuek.

Setelah dirasa cukup dan puas , Yudha antri di kasir. Lagi-lagi banyak yang liatin dia. Tapi dasar si Yudha, dianya cuek bebek aja... Saat tiba giliran Yudha...

"Ehm...banyak banget belanjaannya mas? Untuk berapa bulan nih?"sapa sang petugas kasir ramah.

"Ya banyak, karena nggak sedikit," jawab Yudha ngasal.

Si petugas kasir ketawa kecil. Sementara temannya ngeliatin Yudha dengan pandangan heran.

"Kalo banyak ya nggak sedikit dong mas..."kata si petugas lagi.

"Jadi enakan banyak apa sedikit ya?" tanya Yudha enteng.

Teman si petugas kasir natap Yudha makin bingung.

"Tergantung dong mas. Kalau rezeki sih maunya banyak...tapi kalo masalah maunya sedikit..."

Yudha ketawa renyah sambil mangguk-mangguk.

"Pinter..." ucap Yudha.

Seluruh pembeli yang antri pada ketawa. Yudha langsung noleh.

"Benerkan??" kata Yudha ke semuanya sambil memasang senyum cute dan eye-smiling-nya.

"Mas ini cakep-cakep pelawak juga..."timpal seorang cewek sambil tersipu.

"Emang ada peraturannya gitu, kalo cakep gak boleh ngelawak??"

Si cewek senyum dikulum.

"Waahhh, semua pelawak bisa marah nih sama si mbak, masa semua pelawak dibilang jelek???" goda Yudha.

Si cewek mesem-mesem. Yang lain geleng-geleng kepala.

"Total belanjanya Rp. 630.700,00 mas..." tegur si petugas kasir.

Yang lain melongo. Yudha terkekeh.

"Ini..." katany sambil menyerahkan credit card-nya.

....

Yudha lantas nunggu Reza di parkiran dengan setumpuk belanja. Otomatis saat Reza datang, dianya kaget bukan kepalang.

"What the hell? Yang bener aja! Ini belanjaan kamu semua??!"

Yudha mangguk mantap.

"Eh bodong*!" semprot Reza. "Kamu mau bawanya gimana??"

"Pake motor lah kak..."

"Belanjaan bejibun kayak begitu mana bisa Yud? Kamunya di mana?? Apa kamu mau ditinggalin disini?"

"Eh iya..." gumam Yudha sambil garuk-garuk kepalanya.

"Bodong, bodong!"

"Um..." Yudha menggoyang-goyangkan telinga kirinya. Sementara Reza pelototin dia dengan galak.

"Um...gini aja, kakak bawa barang ini aja. Terus ntar balik lagi kesini jemput aku..." katanya sambil tersenyum manis. Bibirnya merah merekah.

Mata Reza hampir keluar.

Everybody Loves UdongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang