Warning dulu, di sini ada lagi yang kokop-kokopan.
******
Siang hari yang panas seperti ini memang sangat cocok untuk menikmati sesuatu yang dingin-dingin. Seperti es krim misalnya. Itu salah satu pilihan teratas yang Muyu inginkan sebenarnya. Tapi kan.... Orang rumah sudah melarangnya untuk mengonsumsi eskrim untuk beberapa hari ini.
Cuaca yang panas membuatnya kegerahan. Ditambah lagi ia baru saja pulang dari kampus sambil mengendarai motor sendiri.
Muyu hendak meraih cup eskrim tapi ia urungkan niatnya, karena takut Ruofeng tahu atau Changhe tahu. Bisa-bisa semua eskrim akan di banned di dalam rumah ini. Muyu langsung meraih botol minum yang ada di sana dan membawanya ke kamar.
Dia ingin bersantai sambil menunggu yang lain pulang. Di rumah ini hanya ada dirinya dan juga Xiao Hei yang tengah kuliah online di perpustakaan.
Muyu memicingkan matanya melihat pacarnya yang berdiri di depan kamarnya. Sepertinya pacarnya itu baru kembali dari luar. Pakaiannya masih belum di ganti, dan sepatunya juga belum ia buka.
"Kamu ngapain?" tanyanya sambil membuka pintu kamarnya.
Begitu ia masuk ke dalam, pinggangnya langsung di tarik dan di peluk oleh Changhe. Muyu mengerutkan keningnya, apa yang akan pacarnya ini lakukan sekarang?
"Kenapa sih kamu? Tiba-tiba banget meluk? Aku mau minum dulu," Muyu menempelkan botolnya di pipi Changhe.
"Belum,"
Satu kata yang diucapkan Changhe semakin membuat Muyu kebingungan, "kamu ngomong apa sih?"
"Belum cium kamu hari ini,"
Mata Muyu melotot, ia memukul bahu Changhe dengan kencang, "mulutnya tolong di kondisikan kalau mau ngomong,"
Changhe tertawa melihat wajah panik Muyu, "tapi beneran pengen cium kamu."
Muyu menghela nafas lelah, ia tidak tahu kalau pacarnya ini bisa berubah menjadi seperti Ye Dingzhi. Ya doyan ciuman dimana-mana.
Belum sempat ia menahan Changhe, bibirnya sudah lebih dulu menempel dengan bibir Changhe. Pinggangnya yang semakin di peluk erat dan tengkuknya juga ikut-ikutan di tahan.
Changhe benar-benar tidak memberikan kesempatan Muyu untuk menghindari bibirnya. Giginya menggigit bibir Muyu hingga terbuka dan melesakkan lidahnya menyapu lidah Muyu.
Jangan tanya keadaan Muyu bagaimana, ia merasa tidak kuat lagi menahan serangan bibir dan lidah Changhe. Ia meremas bahu pacarnya itu dan botol di tangannya terjatuh menyapa lantai.
Changhe menjauhkan wajahnya saat sadar Muyu butuh bernafas. Muyu langsung memeluk Changhe dan menghirup udara sebanyak-banyaknya. Ia menyentuh bibirnya yang nyeri akibat gigitan Changhe barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ini Rumah
FanfictionIni Rumah dimana ada 10 orang dengan 10 kepribadian berbeda pula. Tapi di dalamnya mereka bukan hanya sekedar tinggal dan menetap, melainkan saling melengkapi juga saling melindungi. The couple : 1. Lei Mengsha & Xiao Ruofeng 2. Mo Xiao Hei & Liu Yu...