Ini Rumah

Part 15

Yooo update lagi

*****

Luo Xuan meletakkan piring terakhir ke atas meja, ia baru saja selesai memasak untuk makan siangnya di rumah. Siang ini dia tidak akan ke rumah sakit karena harus mengerjakan tugas laporannya.

"Udah selesai ya?" Seseorang muncul dari balik pintu masuk.

Luo Xuan mengangguk dan duduk di kursi sambil menyalakan ponselnya. Dia tidak sendirian karena ada Jianmen yang menemaninya. Ya karena dia juga akan mengerjakan tugas di rumah.

"Duduk gih, makan siang dulu sebelum mulai kerjain tugasnya." kata Luo Xuan.

Jianmen duduk di seberang Luo Xuan dan memperhatikan orang yang tengah sibuk berbalas pesan itu.

"Gak makan?" Jianmen bersuara, ia menopang dagunya dengan tangan sambil terus memperhatikan Luo Xuan.

"Duluan aja,"

"Kok gitu? Lo lagi sibuk ya?"

Tanpa mengalihkan dari ponselnya, Luo Xuan meraih sumpit dan mengapit sepotong olahan cumi dari atas piring.

"Udah makan, kan? Udah lo mendingan ikutan makan, gue lagi sibuk."

Jianmen berdehem sebagai balasan, ia meraih sendok dan mencoba sayur yang Luo Xuan masak. Tidak diragukan lagi memang pemuda di seberangnya itu bisa memasak, rasanya pas di lidahnya.

Sumpit milik Luo Xuan mendarat di atas piring berisi buah-buahan, karena ia tidak memperhatikan dan hanya fokus pada ponselnya.

Jianmen yang melihatnya terkekeh kecil, ia berdehem dan berkata, "masakan lo gak enak."

Brak!

Luo Xuan menggebrak meja makan karena kalimat yang keluar dari mulut Jianmen barusan. Ia menatap sengit ke arah Jianmen yang menopang dagunya dan tersenyum ke arahnya.

Ada satu hal penting yang tidak boleh diucapkan oleh orang-orang di dalam rumah jika Luo Xuan yang memasak. Yaitu, masakannya tidak enak. Dia akan dengan menggebu-gebu memarahi orang itu dan menyuruhnya untuk tidak pernah menyentuh masakannya lagi.

"Maksud lo apa?" tanyanya dengan tangan mengepal, siap untuk memberi pukulan.

Dengan tangan kanannya Jianmen meraih sendok lalu menyendok sayur dan memasukkannya ke dalam piring Luo Xuan.

"Gue mau lo makan, bukan cuman fokus sama hp doang. Kerjaannya bisa dilanjut setelah selesai makan siang, kan?" balas Jianmen, tatapannya juga tak kalah sengit.

"Gak gak gak, maksud lo bilang masakan gue gak enak apa?!"

Nyali Jianmen sedikit menciut melihat Luo Xuan yang sepertinya sangat marah saat ini, "enak kok cuman gue gak mau lo cuman fokus di HP aja, lo mendingan makan dulu baru lanjut urus hp lo deh." ia menjelaskan dengan perlahan, takut jika Luo Xuan semakin marah.