Flashback; 1 year ago

374 50 43
                                    

Time to flashback di awal mula terjadinya permusuhan antara mereka dan Yan Bitian. Semoga gak aneh ya pas bacanya.

*****

Lei Mengsha menumpukan tangannya di atas meja, menatap temannya satu persatu. Sekarang mereka tengah membahas mengenai acara pernikahan paksa salah satu teman mereka.

Dia di sini untuk menjelaskan apa yang menjadi rencananya untuk menghentikan pernikahan itu dan mengganti mempelai pria dengan orang lain.

"Gue udah masukin anak buah bokap gue ke kumpulan bodyguard nanti malam. File cctv udah di tangan gue, mobil siap, peralatan siap, gimana sama lo semua? Udah siap?"

Lei Mengsha kembali menatap satu persatu temannya, dan mereka semua menganggukkan kepala.

"Karena Liu Yue masih flu jadi dia, Muyu tunggu di dalam mobil yang bakalan kalian bawa pulang sama Jianmen. Yang lainnya bakalan masuk ke dalam buat beraksi."

Posisi Lei Mengsha berpindah ke samping papan tulis yang sudah berisi alur rencana mereka malam nanti. Ia mengetuk papan tulis dengan spidol hitam di tangannya.

"Sekarang bagi tugas, Muyu yang bawa mobil karena kalian lah pembalapnya di sini. Changhe yang jaga keamanan dan mastiin semuanya kabur bersamaan setelah rencana selesai. Liu Yue lo bagian buat alihin perhatian penjaga di depan hotel biar kita semua bisa masuk. Terus Xiao Hei sama Ruofeng bagian awasin Yan Bitian, Dongjun Dingzhi bakalan urusin file cctv buat ngecoh orang-orang biar berfokus ke itu dan lupa sama urusan pernikahan. Di situ Luo Xuan harus masuk bawa seseorang yang bakalan gantiin Jianmen. Dan gue yang bakalan urusin cctv sekalian kordinator biar kalian gak salah arah."

Semua orang lantas mengangguk setuju dengan pembagian tugas untuk malam nanti. Sebenarnya jika bisa sekarang, mereka akan melakukannya sekarang. Tapi acara pernikahan itu akan dilakukan malam nanti di salah satu hotel.

"Kita harus berhasil, atau nggak temen kita itu bakalan gila." lanjut Lei Mengsha sambil duduk.

Kemudian sunyi senyap karena tidak tahu harus bagaimana. Lalu terdengar suara bersin yang langsung membuat semuanya menoleh pada si pelaku.

Liu Yue mengangkat tangan lalu meletakkan selembar tisu di bawah hidungnya. Dia telah flu tiga hari lamanya, sekarang ini lebih baik dari kemarin-kemarin. Untungnya ia tidak sampai terserang demam dan batuk-batuk.

"Lo bisa kan bawa mobil?" tanya Muyu.

"Ya iya lah bisa, sakit begini gue masih bisa bawa mobil." jawab Liu Yue seraya menaikkan kakinya ke atas kursi kosong di sampingnya.

"Oke, sekarang mendingan lo semua istirahat deh sebelum malam nanti mulai beraksi." Lei Mengsha berdiri dan segera keluar dari perpustakaan.

Yang lain juga ikut keluar menyisakan Luo Xuan yang mencoba untuk menghubungi seseorang.

"Malem ini sibuk?"

"Nggak sama sekali, kenapa? Need a help?"

"Iya, gue sama teman-teman gue mau gagalin nikahan Jianmen nanti malem. Gue mau lo ikut dan bantuin urus sesuatu, bisa kan?"

"Bisa, nanti kirimin aja alamatnya biar gue kesana. Tugas gue ngapain emangnya?"

Luo Xuan memutar kursinya untuk menghadap papan tulis yang terdapat serangkaian rencana mereka malam nanti, "of course ngecoh orang-orang, sebentar gue kirimin videonya." Ia memainkan flashdisk berisi video yang akan melancarkan aksi mereka malam nanti.

"Oke, gue ngerti."

"Kalau gitu udah dulu, gue mau prepare dulu."

Setelah itu Luo Xuan mematikan sambungan teleponnya. Ia beranjak dari kursinya dan berjalan keluar untuk kembali ke kamarnya. Sepertinya malam ini akan menjadi malam yang menyenangkan sekaligus menegangkan.

Ini RumahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang