Part 27

340 56 118
                                    

Yorobunnn anyyeong!!

Aku update sekarang karena ntar malam sibuk mwehehehhe. Lo semua kata gue siap-siap deh karena semua keadaan anak-anak bakalan ketahuan di sini.

Ini hampir 5k words lagi ya, aku kebablasan nulisnya😭

*****

Lei Mengsha dan Changhe duduk berhadapan di kantin rumah sakit. Keduanya sudah cukup lama di sini, menunggu yang lain untuk datang tapi mereka tak kunjung muncul juga.

Sekarang sudah jam 8 malam, siang tadi mereka berjanji untuk datang kemari. Tapi sampai saat ini pun tidak ada yang terlihat satupun.

Changhe mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Muyu, ponselnya aktif tapi tak ada yang mengangkatnya. Lei Mengsha juga menelepon ponsel milik Xiao Hei tapi tak diangkat juga.

"Ini mereka kemana ya kok pada belum dateng? Terus pada gak ngabarin juga kalau telat datang." kata Lei Mengsha sambil meminum jus yang ia pesan.

"Muyu juga gak angkat telepon, gak biasanya dia kaya gini." balas Changhe.

Pemuda itu menoleh ke arah pintu masuk kantin dan matanya seketika melebar saat melihat Dongjun datang dengan mata sembab. Changhe berdiri lalu menghampiri Dongjun.

Melihat Changhe ada di depannya, Dongjun langsung memeluk tubuh tinggi itu dan menangis. Changhe yang kebingungan hanya bisa mengelus punggungnya dan membawa Dongjun untuk duduk di kursi.

Lei Mengsha menatap Changhe dengan raut wajah penasaran, Changhe menggelengkan kepalanya sebagai jawaban. Dia tidak tahu apa yang terjadi pada Dongjun hingga ia menangis seperti ini.

"Dongjun?" Changhe menyentuh bahu Dongjun.

"Dingzhi di tikam sama orang sore tadi pas mau kesini," kata Dongjun.

Kalimatnya berhasil membuat dua orang yang ada di dekatnya itu membulatkan mata. Lei Mengsha menarik bahu Dongjun hingga keduanya berhadapan.

"Siapa yang lakuin itu??"

Dongjun menggelengkan kepalanya sebagai jawaban, "gue nggak tau siapa,"

"Keadaan Dingzhi gimana sekarang?" tanya Lei Mengsha.

"Dia udah baik-baik aja kata dokter, meskipun lukanya dalam dan untuk sementara waktu tangannya gak bisa banyak gerak nanti lukanya kebuka lagi." jelas Dongjun.

"Dia ada yang jagain kan?"

"Ada, orangtuanya datang. Gue kesini karena mau ketemu kalian sekalian mau tanya soal yang lain, mereka udah datang apa belum?"

Sekarang giliran Lei Mengsha yang menggeleng-gelengkan kepalanya, "gue sama Changhe belum dapat kabar apa-apa dari yang lain."

Changhe mengusap wajahnya, mengusir pikiran buruk yang tiba-tiba menguasainya. Di kepalanya tiba-tiba terlintas kejadian yang tak mengenakan tentang Muyu.

Ini RumahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang