Part 21

433 50 75
                                    

UPDATE!

*****

"Dongjuuuunnn!!!!!"

Dongjun yang tengah membereskan kamarnya langsung keluar kamar, "yaaa kenapa sih?!"

"Liat lipbalm gue gak?!"

Dongjun menggelengkan kepalanya sebagai jawaban atas pertanyaan penuh emosi dari Liu Yue. Ia meringis melihat temannya itu yang sekarang mengetuk pintu kamar Muyu.

"Muyuuuu! Lo liat lipbalm gue gak??" Liu Yue menyandarkan kepalanya di pintu kamar Muyu.

Muyu yang sebenarnya ada di kamar Changhe langsung keluar dari kamar, "apaaa? lipbalm yang mana sih gue gatau."

Liu Yue menoleh ke belakangnya, "yang Dior anjjjj gue gak liat di kamar."

Muyu menghela nafas lelah, ia menunjuk ke arah tangga, "liat di kamar pacar lo, lo tinggal di sana 10 hari udah pasti barang-barang lo sebagian di sana ya. Lagian siapa yang mau ambil punya lo, gue juga ada kali."

Lalu Muyu kembali menutup pintu dan berlari ke arah ranjang untuk kembali tidur. Ia masuk ke dalam selimut dan memeluk Changhe yang masih menutup matanya.

Sedangkan Liu Yue yang ada di luar langsung turun ke bawah bersama Dongjun. Ia berjalan menuju kamar pacarnya untuk mencari lipbalm miliknya yang sejak semalam tidak ia temukan di tumpukan skincare miliknya.

Namun saat melewati kamar Luo Xuan yang pintunya terbuka, ia berhenti untuk mengintip ke dalam. Liu Yue mendekat ke pintu dengan perlahan, lalu menyipitkan matanya dan menengok ke dalam.

Tapi ia tidak menemukan siapapun di dalam, padahal Liu Yue sudah berharap akan menciduk temannya itu tengah bermesraan.

"Mau ngintip ya?" sebuah suara tiba-tiba terdengar dari balik pintu.

Luo Xuan membuka pintunya lebar-lebar dan menarik kaos yang Liu Yue kenakan, "lo mau ngapain kaya gitu hah, Lo udah kaya maling tau gak?"

Liu Yue menyengir sambil mengangguk, jujur pada temannya yang terlihat ingin memukulnya itu.

"Udah sana lo masuk aja ke kamar pacar lo, ganggu gue aja." Luo Xuan mendorong bahu Liu Yue.

"Iya-iya, gausah dorong-dorong gue bisa sendiri." Liu Yue membuka pintu kamar pacarnya dan masuk ke dalam, sebelum menutup pintu ia menyempatkan diri untuk bilang sesuatu pada Luo Xuan.

"Cihh manusia tsundere, stop sok-sokan gak suka sama si Jianmen ya!" lalu ia menutup pintu dan menguncinya.

Gerakan tangan Luo Xuan yang ingin menutup pintu kamar terhenti, ia menolehkan kepalanya ke arah pintu kamar Xiao Hei yang sudah tertutup rapat.

"Mulutnya lemes banget anjir," cibirnya. Lalu menutup pintu dan berjalan ke arah dapur.

Begitu ia memasuki dapur, Luo Xuan langsung di hadapkan dengan empat orang yang tengah asik makan sambil bermesraan.

Ini RumahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang