DirganRaya School - bakwan fightback.

10

"aku belum meninggal, adela.. kenapa kamu sangat mempercayai osis biadab itu?.."

"tak ku sangka.. kau tak salah melihat ku yang menampakkan diri, aku belum meninggal adela.."

"AKU BELUM MENINGGAL!!"

bisikan itu...

"HWAH..! H-HAH.. H-HAH.."

adela terbangun kaget dari tidurnya yang nyenyak, saat terbangun.. ia sudah bercucuran keringat dan jantung nya yang berdetak sangat kencang.

'm-mimpi apa itu tadi..? kenapa kepala ku pusing sih?! mimpi aneh.. dan dia, dia siapa?! agh! aku harus mencari tau di orang pintar.' batin adela dengan seribu pertanyaan.

ia beranjak dari kasur, dan melihat sekeliling.

'rere kemana ya? udah ah, ga peduli.'

sisi gelap adela bosq

adela menatap jam, tunggu.. SUDAH JAM 8 MALAM?!

"astaga!! aku kan shift malam!"

adela berlari keluar kamar, dan pergi kearah sekolah.

ding..

gelap

sunyi

hawa nya sangat tidak cocok untuk seorang adela.

"ugh.. terpaksa aja akumah." gumamnya lalu berjalan ke tangga sembari memegang senter untuk pencahayaan.

namun, saat ia baru saja ingin naik tangga, ia seperti mendengar orang berbicara diruangan sebelah tangga.

ia pun terhenti sejenak dan tidak sengaja mendengar obrolan orang orang itu sampai habis.

'ian.. sebenernya belum meninggal, kalian sangkanya dia udah meninggal kan? pft.. orang bodoh.'

'ya gue tau itu.'

'jadi target lo selanjutnya siapa siapa aja lagi?'

'karisma setyaputra, atau mungkin.. yamazaki langit.'

'siap dilaksanakan, lo jangan kemana mana ya. gue bakal suntik in lo obat bius, biar lo ga inget apa apa lagi tentang hal ini.'

'hm, silahkan.'

'ck, oke cukup.' batin adela lalu melanjutkan naik tangga.

makin lama..
rasanya seperti sangat berat ingin naik tangga saja..

hingga

BRUK!
BUGH!

adela ditendang dari punggung, ia ingin melihat orang yang menendang, namun punggung nya di tahan dengan tangan orang tersebut.. mengapa sangat kuat.. adela tak bisa menahan.

"s-sialan!"

beberapa detik kemudian, adela pingsan disana karena disuntikkan obat bius.