22

146 16 35
                                    

21:07

"sesuai kabar arshaka yang sangat membaik untuk sekarang, hari ini malam.. arshaka dinyatakan sembuh total dan dapat pulang. untuk biaya nya, keluarga hadiwijaya sudah menanggung." jelas javi.

"ka javi. saya mau mengganti uang keluarga Hadiwijaya, berapa total nya??" ucap arshaka.

"ah- maaf, keluarga hadiwijaya kekeh untuk tak menyuruh pasien untuk mengganti uang tersebut." ucap javi.

"hftt.. baiklah."

.

"odo, kamu anterin arshaka balik ke asrama aja yaa, soalnya aku sama bhima bakal beresin semua barang nya nih. kalau mau tidur tiduran dikamar ku sama arshaka, ini kuncinya." pinta raka.

"gausah! kamu sama arshaka kan tidur dikamar aku sama bhimaa! aku bakal anterin arshaka dulu ya, semangat kalian!"

"yaudah, makasih makasih!"

"iyaaa!"

--

"do, kita gapapa jalan di malam hari begini? lewat gang pula." tanya arshaka.

"ah udah santai ajaaa! aku kuat!" jawab odo.

"awas aja ya aku kenapa napa."

"iya iya!"

.
.
.
.

Dirganraya School.

"odo.. aku takut lewat gang kaya gini anjir.." ucap arshaka.

"gosah jadi penakut shak, kamu dulu tuh ampe gedung banyak polisi, kamu trobos aja. ini sekarang cuma gang kok takut sii?"

"gausah bohongin aku, do. itu gedung ayah aku kan yang dijagain polisi. raka cerita." ucap arshaka menatap sinis odo.

"ups ketahuan hehehe!"

"aku emang nya se berani itu dulu?" tanya arshaka.

"iya." jawab odo dengan singkat.

"wow? aneh."

malam yang sunyi dan gelap, hanya ada dua perbincangan kecil dari dua sahabat.

hingga..

"bawa dia."

"dek, sini sama saya. saya kasih permen."

"anjir.. najis banget shak." bisik odo mendengar suara suara tersebut didepan.

"?? jangan kan permen, harga diri mu aja aku bisa beli om." sombong arshaka sembari memperlihatkan uang 5 juta ditangannya.

terlihat 3 pemuda mabok didepan odo dan arshaka, namun salah satu dari mereka tidak terlalu pusing dan masih sadar apapun.

mereka orang jahat.

"orang kaya dia bos." bisik orang mabok tersebut.

boss mereka alias om om yang ditengah tersenyum.

STRAKK!!

"AGH!" odo terjatuh karena disetrum listrik dari belakang, ya. ada orang dibelakang yang menjebak mereka berdua..

"odo! bangsat kalian!"

"dia.. buat pingsan aja, backingan nya berat bos. arshaka artama, anak dari presiden sekarang dan juga ayah nya pemilik perusahaan minyak terbesar dikota bakwan." bisik salah satu orang yang sadar.

DirganRaya School - bakwan fightback.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang