11

150 18 13
                                    

semua shock atas kata kata yang dikeluarkan agatha.

"kamu yang bener aja, agatha!" ucap raka.

"eh bangsat, jangan main main deh lo." ucap bhima dengan serius.

"kalian ngira ini bercanda? selina, lo percaya sama gue kan?" tanya agatha meminta persetujuan, selina mengangguk.

"hm."

"TUH! kalian mau bilang gue bohong?"

"ck."

"ini gue kurang tau racun jenis apa. tapi pas gue les lalu, ini pernah dijelasin, katanya racun ini emang bisa dicampur sama obat bius. ya namun tidak menyatu, layaknya air dan minyak." jelas selina.

'dia cuma santai aja? mencurigakan..'

"tolong lah.. adela orang yang tidak kuat terhadap fisik, dia bisa saja mati karna racun itu!" mohon rere.

"harus nya racun ini ada obat nya ya, tapi.. susah ditemui, mungkin? atau ga ada dirumah sakit bokap gue," ucap selina. "gue udah telpon dokter javi buat angkut adela ke rumah sakit." sambungnya.

"hft.." hela nafas bhima.

"sel, lo udah bantu kita dari semenjak arshaka. trus lo mau mau aja gitu? padahal lo sendiri loh yang nge biaya in?" tanya bhima.

"ya gue harus mau lah. kita ini teman, sahabat. bahkan gue udah anggap sodara, kalau apapun yang terjadi sama kalian.. gue gabakal diam, gue bakal bantu sebisa mungkin. kalau itu bisa pakai duit, gue rela pakein semua duit gue buat apapun yang terjadi kalian." jawab selina, bhima salut.

'anjay, paham?'

"racun ini ada obatnya. makanya gue dari tadi tenang tenang aja, toh obatnya dah ada di rumah sakit gue. tapi karna dicampurin obat bius.. mungkin adela harus berlama lama dulu di rumah sakit. kalian tau kan efek samping dari obat bius umum?" jelas selina.

"buat yang gatau.. mual, suara jadi serak, muntah, memar di letak suntikan bius. dan lain lain." sambung agatha.

GUBRAK!

"SIALAN!" kaget bhima karena ada yang mendobrak pintu walau tidak dikunci.

yang lain juga kaget, dan mengeluarkan kata kata mutiara mereka. (except raka&selina)

"oh, kak javi!" panggil selin.

"mana adela?" tanya javi, tanpa dijawab pun ia langsung pergi ke samping adela, yang sedang terbaring.

"dia disuntikkin obat bius umum ditambah racun." ucap agatha yang membuat javi kaget.

"hah?! racun apa?!"

"aku gatau juga si kak nama nya apa, tapi intinya bisa dicampur sama obat bius, ya walau ga bisa menyatu." jawab selina.

"hft.. rere bisa bawa adela kebawah? dia bakal di bawa ke rs. dan biaya obat nya.. kalian mau tanggung?"

"gua aja yang tanggung kak." ucap bhima mengajukan diri, ia meminta nomor rekening javi lalu ..

"d-dua ratus lima puluh j-juta?" tanya javi yang muncul angka tersebut direkening nya.

/bujet dokter javi, lama lama aku kerja di rs hadiwijaya aj dh. cpt bgt kaya nya.

"iya, kasih aja diruangan vvip, terserah sebelah arshaka atau selena." ucap bhima.

"siap, rere, minta tolong ya!" ucap javi dengan semangat, rere pun menggendong belakang adela.

karena kalau meminta raka dan bhima.. aneh aja gitu rasanya, masa cowo sama cewe? no noh! guwe masi ada akal. tapi klo adela sama odo, boleh.jk

DirganRaya School - bakwan fightback.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang