13

140 15 10
                                    

"selamat pagi.. eh ada kalian." ucap javi.

"hehehe, iya kak, kita jenguk adela. trus ke kamar arshaka dan terakhir selena." balas selina.

"ohh.. oh ya, saya mau ngecek keadaan adela, mohon permisi yaa.." izin javi lalu melihat leher adela yang letak suntikan bius.

"hft.. jadi gimana keadaan adela, kak?" tanya rere.

"sepertinya adela karena obat bius itu, bisa koma sampai 2 hari. karena sudah dari kemarin adela pingsan, jadi mungkin saja.. nanti malam atau tidak besok baru adela bangun." jawab javi menjelaskan keadaan adela.

"okey terima kasih untuk informasi nya kak javi!"

"setelah siuman, adela harus di rumah sakit untuk beberapa hari ya. dan memang suntik bius ini dinamakan bius umum, yang efek samping nya buruk. sangat buruk." jelas javi.

"kalau ga salah.. muntah, memar pada bagian yang disuntik sama memengaruhi ingatan ya?" tebak karis.

"bingo, tapi bukan cuma itu. masih banyak lagi, diantara nya.. mati rasa pada area suntikkan, sakit kepala, penglihatan kabur, dan lain lain." jawab javi.

"maka dari itu, adela harus dirawat sebentar di rumah sakit. dan kalian bebas ya mau jenguk atau engga." sambung nya.

"oke.. dah ayo ke arshaka." ajak selina.

mereka yang lain kecuali selina sudah duluan ke arshaka, namun selina membicarakan sesuatu dengan dokter javi.

selina menatap serius, "lakukan apa yang kusuruh, ini demi keluarga hadiwijaya, dan seluruh murid dirganraya. bisa kak?"

"kaka usahakan semaksimal mungkin.. tapi gimana cara nya? mereka mengancam, selina."

".. kalau tentang itu, akan aku pikirkan. selebih nya, terimakasih banyak ya kak."

"dan untuk arshaka, dia sudah siuman. ternyata dia cukup dengan waktu 1 bulan saja sudah bangun. tapi memang.. keadaan nya hilang ingatan."

selina tersenyum manis, "oke, aku duluan ke kamar arshaka ya kak."

"yaa!"

percakapan selina dan dokter javi, memang nya siapa yang mengancam mereka berdua?..

selina akhirnya keluar dan menyusul yang lainnya di kamar arshaka.

cklek.
kriek..

terlihat disana raka memeluk erat saudara tirinya sembari menangis.

"hft.. rindu banget tuh semenjak arshaka 1 bulan koma." bisik selina ke bhima.

"hahaha, iya. tuh odo juga ikutan peluk, kangen banget ya.." balas bhima.

"shakaaa! aku kangen loh!" ucap odo sembari menggoyangkan tubuh odo.

"..? maaf? siapa ya?"

deg.

"jangan sentuh sentuh aku ya, maaf untuk perkataan ku ini." ucap arshaka menepis tangan raka yang melingkari tubuh nya.

"beneran amnesia ternyata.. hft.."

selina mendekat kearah arshaka, "nama kamu arshaka. kamu ada ingat apa apa tentang mereka semua? dan dia..?" ucap dan tanya selina lalu menunjuk ke odo yang menahan tangis nya.

"kalian tidak pernah ku temui, siapa ya?"

raka mendengar itu langsung keluar dari kamar arshaka.

"ck, ikut raka. aku mau bicara sama arshaka sedikit." pinta odo.

semua pun keluar dari kamar arshaka dan menunggu odo berbicara.

"karis, lo beneran gatau orang yang ngedorong arshaka pas itu?" tanya bhima.

"ga. gua ga liat sama sekali. tapi gua ingat dikit, dia.. perempuan. keliatan dari bentuk tubuh nya." jawab karis yang membuat bhima kesal.

-- warning! banyak kata kasar, auth takut kalian risih......

"argh! kenapa sih lo bangsatt?! ck, tai!" kesal bhima.

"apasi tai?"

"kenapa lo ga liat itu? kalau lo liat itu, pasti cewe itu bakal ditangkap!!"

"diam, bhima bening adimurti." ucap karis, bhima justru kaget karena karis..

'adimurti?!'

bhima menarik tangan karis menjauh dari teman yang lain, "lo tau darimana nama lengkap gua, hah?" tanya bhima.

"ian." jawab karis.

"... dia tau nama adimurti?! .."

--

spoiler 4 next chap.

"kalian sadar? semua yang menjadi korban.. adalah saksi kejahatan."

"bener juga.. tapi memang nya selen jadi saksi? dia saksi apa?"

"oh! dia pernah cerita sama gue, kalau dia orang pertama yang ngeliat arshaka jatuh dari atap, tepat beberapa centimeter didepan selen. dan katanya, dia juga sempet liat wajah pelaku, tapi buram gitu. kalian gatau ya kalau selen mines? ya gitu dah pokok nya."

"hft.. ian menjadi saksi kejahatan siapa memang nya? dan arshaka menjadi saksi siapa? kalau selen sudah dijelaskan agatha tadi, dan adela tentang pembicaraan orang orang yang gak kita kenal. besok, kita harus introgasi langit, dia jadi saksi apa sampe dia jadi target."

tbc.

DirganRaya School - bakwan fightback.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang