Part 17

561 91 2
                                    

"Sayang, itu Adel mau ngapain?" tanya Marsha penasaran pada Zean. Seluruh penghuni sekolah Agantha48 berkumpul di lapangan sekarang.

Setelah mengatakan bahwa chika adalah kekasihnya adel langsung menarik chika menuju lapangan yang membuat seluruh warga sekolah penasaran dan ikut berkumpul. Apa yang akan dilakukan si bad boy paling tampan di sekolah?

"Mungkin isi kepala kita sama."

"Sebenarnya isi kepalaku penuh dengan cintaku padamu," gombal Marsha. Zean berbalik mengangkat dagu sang kekasih mencengkram pipi Marsha dengan gemas hingga bibirnya membentuk love.

"Kamu adalah wanita paling cantik di muka bumi ini."

"Jiahhh! Jadi mami kamu dan ara, nggak?"

"Mami tetap jadi paling cantik, nanti jadi anak durhaka kalau jadi kedua. Ara itu bisa nomor kesekian soalnya dia resek!" Zean mengangkat bahunya. Dia dan kakaknya tak pernah akur seperti Tom and Jerry karena kakaknya itu moodyan tapi juga iseng parah, dan Zean suka menguji kesabarannya yang setipis tisu.

"Hahaha!" Marsha tertawa. Bagaimana tidak jatuh cinta tiap detiknya jika seluruh keluarga zean itu unik-unik.

Zean dan Marsha kembali bermesraan berjalan menuju lapangan sekolah yang sudah ramai.

"Misi gue berhasil. Setelah buat lo melarat, jatuh miskin, mama lo berpaling dan akhirnya gue jadi bapak tiri lo. Sebentar lagi nama belakang lo berubah." Lucas bergabung, bersorak penuh kemenangan.

"Anjing emang!" maki Zean menendang Lucas.

"Marsha, siap-siap lo juga melarat. Karena Rubicon taruhan akan segera berada di tangan gue."

"Idih! Gue kasih lo seratus Rubicon juga gue nggak jatuh miskin," balas Marsha tak mau kalah.

Orang tuanya kaya raya pun dia punya karier yang sedang naik daun, mudah baginya untuk meraup pundi-pundi fulus.

Dengan gaya songong Lucas mengulurkan tangannya. Sejak awal dia tau Adel sudah suka duluan pada chika, sengaja menyeret gadis itu dalam perjanjian aneh yang mereka lakukan yang hanya Adel dan Chika tau apa itu.

Berteman beberapa tahun bersama Adel membuat Lucas tau, tak mudah bagi Adel untuk menerima orang baru dan memasukkan dalam circle mereka. Bahkan dihadapkan untuk memilih geng REMAS PENTIL atau Chika, tak perlu berpikir dua kali, Adel akan memilih Chika.

"Dia jadi cewek gue!"

Kata-kata itu terus terngiang di kepala Chika, rasanya dia ingin pingsan sekarang walau ada perasaan bahagia yang tak dapat diungkapkan.

Genggaman kuat di tangannya membuat gadis itu menunduk dan terus berjalan mengikuti Adel yang sudah menyeret tubuhnya.

Panas terik tak menyurutkan antusias seluruh penghuni sekolah untuk tau apa yang terjadi. Biasanya mereka hanya bisa mengintip dan menggosip di belakang soal kedekatan Adel dan Chika, sekarang si ketua geng menunjukkan terang-terangan pada warga sekolah.

Lapangan luas yang biasanya dijadikan tempat upacara bendera sekaligus lapangan basket mulai sesak.

"Ini mau ngapain?" tanya Chika pada akhirnya menarik kemeja seragam Adel.

Cowok tampan itu berbalik naik ke atas podium, tangannya masih Menggenggam tangan chika.

Mic di tangan kirinya.

Chika tak sanggup untuk menatap ke depan, karena seluruh pasang mata yang menatap ke arahnya seolah ingin menelanjangi dirinya.

"Anjirrrr! Ini beneran go public."

"Dari awal chika itu tidak bersinar sama sekali, entah dipungut dari mana tapi Adel lihat dia kayak berlian."

"Sebenarnya kalau dilihat-lihat dia tuh cantik. Cantiknya itu yang nggak heboh kayak marsha, tapi tak bosan dilihat."

BADBOYYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang