Bring 'Forget Me Not' flowers to my grave so I can come as an angel to pick you up. So we can meet in a better place with better feelings.
A story by Savannazie
Inspired by K-drama Queen of Tears
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Remember Love
○○○ Follow gue dulu sebelum baca!
○○○
"Sampai bertemu nanti sore, sayang!"
Soo Hyun melambai manja pada Ji Won yang baru saja keluar dari mobilnya. Lelaki itu tadi bersusah payah membujuk Ji Won agar wanita itu mau diantar olehnya. Dan setelah adu mulut yang alot akhirnya Ji Won mau.
Ji Won berdecak kesal melihat wajah Soo Hyun yang menyebalkan baginya "Tidak usah menjemputku nanti sore, aku bisa naik taksi." tukas Ji Won lalu melenggang pergi dengan anggun meninggalkan Soo Hyun dengan angkuh.
Pandangan Soo Hyun tak bisa lepas dari punggung Ji Won yang perlahan menjauh, lelaki itu tersenyum singkat dengan pikirannya sendiri. Ji Won begitu menantang, bukan tipe wanita lembut yang gampang luluh dengan ucapan manisnya.
Setelah dipastikannya Ji Won masuk ke kantornya, Kantor Kejaksaan Tinggi Korea Selatan. Soo Hyun memutar setir mobil dan melajukan mobilnya, melirik sejenak jam tangannya dan sialnya dia sudah terlambat sekarang.
Beberapa saat setelah berkendara yang harus memutar arah karena mengantar Ji Won tadi, Soohyun akhirnya sampai di kantor dengan sedikit terlambat padahal ada jadwal rapat rutin pagi ini.
Dengan langkah yang terburu-buru, Soohyun memasuki ruang rapat dengan sopan dan pandangannya melirik ke arah Su Ji yang duduk dibelakang sana yang memandanginya dengan raut tak suka. Dan Soohyun malah dengan santainya berkedip mata pada wanita itu, menggoda Su Ji seolah tak ada masalah besar yang terjadi kemarin.
○○○
"Menginap dimana kau semalam?"
Su Ji menyeret Soo Hyun ke arah lorong sepi yang menuju basement setelah jam kerja selesai dan kantor mulai sepi. Wanita itu langsung menyerbu Soo Hyun dengan pertanyaan yang membuat lelaki itu bingung.
"Kau mengkhawatirkanku?" tanya Soo Hyun angkuh lalu menepis cekalan Su Ji ditangannya. Wanita itu berdecih mendengar pertanyaan Soo Hyun yang membuatnya muak. "Jawab! Dimana kau tidur semalam?" tanya wanita itu nyalang.
Soo Hyun tertawa sumbang, berkacak pinggang lalu menatap Su Ji dari atas sampai bawah. Mata wanita itu nampak bengkak yang dapat Soo Hyun tebak karena menangisinya selamalam. "Kau yang mengusirku, kenapa kau malah juga yang mencemaskanku?" tanya Soo Hyun dengan raut sinisnya.
Su Ji mengepalkan tangannya kuat menahan kesal yang memuncak "Aku mengecek seluruh apartmentmu dan semuanya kosong, dan kau tidak mungkin pulang ke rumah orangtuamu kan."
