[Author POV]
Setiap manusia dilahirkan bersama bayangan yang tak pernah benar-benar hilang. Beberapa memilih mengabaikannya, beberapa memilih menutupinya rapat-rapat—dan sebagian kecil mengubahnya menjadi bagian dari diri mereka yang paling mematikan.
Pada akhirnya, bukan tentang seberapa gelap hidupmu, tetapi seberapa rapi kau merapikan gelap itu sehingga dunia percaya kau bersih.
Byun Baekhyun adalah salah satu dari sedikit yang berhasil.
Ia tumbuh sebagai laki-laki sempurna di mata dunia: muda, tampan, kaya, berbakat, sopan. Senyum yang tidak pernah meleset, gestur yang selalu teratur, dan cara bicara yang membuat siapa pun merasa aman.
Tak seorang pun tahu apa yang bersembunyi di antara jeda napasnya.
Tak seorang pun tahu betapa keras ia berjuang menahan sisi dirinya yang paling menginginkan, paling merusak, paling mencintai.
Dan mungkin, tidak ada yang perlu tahu.
Selama ia tidak menyakiti siapa pun—begitulah ia menenangkan dirinya setiap malam.
Namun cinta… selalu punya cara untuk membuka pintu-pintu yang seharusnya terkunci selamanya.
Terutama cinta yang pernah berwujud Kara.
Semua kepura-puraan runtuh ketika nama itu kembali memantul di dalam kepalanya.
Semua yang ia tutupi rapi mulai bergeser begitu ia merasakan lagi sisa napas Kara di lehernya semalam; sentuhan tidak sengaja, kalimat yang terpeleset, rintihan jujur yang keluar dari bibir mabuknya.
Kara tidak pernah tahu sisi gelap Baekhyun. Dan Baekhyun berdoa agar itu tidak berubah.
Karena jika Kara tahu… ia mungkin tidak akan kembali.
Namun, semalam—dengan langkah sempoyongan dan suara gemetar—Kara sudah membuka sedikit celah itu.
Dan hati Baekhyun, yang ia rawat rapat-rapat, terus mengetuk di dadanya, mengingatkan bahwa gadis itu masih menempati ruang yang tak pernah ia izinkan siapa pun masuk.
Dunia mungkin mengira ia telah move on, bahwa ia fokus pada karier, prestasi, masa depan. Tapi Baekhyun tahu kebenarannya: ia hanya sedang mencoba bertahan dari kehampaan yang ditinggalkan Kara.
Dan pagi itu, sambil duduk santai dengan kopi di tangan, ia sadar satu hal:
Cinta yang mereka kira sudah selesai… belum pernah benar-benar berakhir.
Hanya disembunyikan. Sama seperti sisi gelap yang terus mengawasinya dari kejauhan.
Dan kini, semua itu kembali bangkit—perlahan tapi pasti—karena satu malam yang seharusnya tidak pernah terjadi.[]
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER WE BROKE UP | BBH [2024] ✔️
Fiksi Penggemar[SELESAI] "Aku mencintaimu. Tapi aku takut terluka. Dan cara untuk membantu diriku sendiri hanya perlu menjauh darimu." Park Kara "Aku mencintaimu. Tapi aku tidak bisa meyakinkanmu. Dan cara untuk membuatmu terus di sisiku hanya dengan seperti ini."...
![AFTER WE BROKE UP | BBH [2024] ✔️](https://img.wattpad.com/cover/376621384-64-k522896.jpg)