Kara percaya ia aman selama ia menjaga jarak.
Ia pikir menyebut nama lelaki lain cukup untuk membuatku menjauh.
Tapi Kara belum mengerti- Aku tidak mundur.
Tidak ketika itu menyangkut dia.
Setiap kali ia membelakangiku, sesuatu dalam diriku bangun-liar, gelap, dan terlalu jujur.
Aku melihat cara tangannya bergetar saat aku mendekat.
Aku mendengar getaran halus di suaranya ketika ia berkata ia "baik-baik saja."
Ia tidak tahu betapa mudahnya aku membaca dirinya.
Betapa setiap napasnya membocorkan kebenaran yang ia kubur dalam-dalam.
Ia tidak tahu bahwa saat ia meninggalkanku dulu, ia mengajariku sesuatu: Kehilangannya sekali sudah cukup menghancurkan.
Kehilangannya dua kali? Tidak mungkin.
Biarkan ia lari.
Biarkan ia bersembunyi di balik alasan, di balik ketakutan, di balik pria yang ia paksa masuk ke hatinya.
Pada akhirnya ia akan sadar, seperti yang sudah kuterima sejak lama-Jika ia adalah luka, maka akulah api yang akan menutupnya.
Jika ia adalah jarak, maka akulah tarikan yang membuatnya kembali.
Dan tak peduli sekeras apa ia menyangkal, hatinya selalu membisikkan yang sebenarnya: Aku tidak akan pernah melepaskannya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER WE BROKE UP | BBH [2024] ✔️
Fiksi Penggemar[SELESAI] "Aku mencintaimu. Tapi aku takut terluka. Dan cara untuk membantu diriku sendiri hanya perlu menjauh darimu." Park Kara "Aku mencintaimu. Tapi aku tidak bisa meyakinkanmu. Dan cara untuk membuatmu terus di sisiku hanya dengan seperti ini."...
![AFTER WE BROKE UP | BBH [2024] ✔️](https://img.wattpad.com/cover/376621384-64-k522896.jpg)