Setelah week2 MPL id selesai, di week selanjutnya Kairi dan Sutsujin beberapa kali bertemu. Namun tidak ada interaksi signifikan dari keduanya, hanya berpapasan biasa.
" Thur, liat deh ini. " Rinz berlarian ke arah Sutsujin sembari membawa ponselnya.
" Ketika melawan jungler agresif, apakah Kairi juga akan lebih agresif lagi? "
" Kita liat aja nanti. Mungkin, Leg2 pas lawan RRQ. "
" Udah tau. "
" Interview si Kairi yang nantangin Arthur, ya? " Saut Skylar dari arah belakang.
" Panas juga dong Thur waktu di interview kalau menang nanti. " Usul Dyren.
" Buat apa? Udah gak usah di ladenin. Diam itu emas. "
" Pride dia tinggi banget ya, sampe percaya diri banget psywar pas interview. Kalau kita menang kan kocak ya jatohnya, udah percaya diri duluan. "
" Mereka kan gitu, Dok. Gatau aja lu, mereka selalu umpanin Albert buat lawan mantan timnya sendiri, biar kalau menang bisa ngegoreng gue. Giliran kalah, si Albert juga yang jadi kambing hitam. "
Mereka mendengar Skylar dengan seksama.
" Percaya sama gua, Leg2 si Kairi yang main. Bert, Bert, mana ada temen kayak gitu, tcihhh ... "
Mereka menatap wajah Skylar yang nenyendu, mereka mengerti jika ada di posisi Skylar.
" Gak usah lah kau pikirkan dia lagi Ler, udah ada kita-kita disini bakal nemenin kau. "
Dyren merangkul Skylar dengan senyuman jenakanya, yang mendapat respon positif dari Skylar.
Sampai pada akhirnya, Leg2 yang mereka tunggu-tunggu akhirnya tiba hari ini. Match antara RRQ Hoshi dan Onic akan segera dimulai dalam beberapa menit lagi.
Kairi tak sabar untuk mengalahkan Sutsujin dan membuat lelaki itu tunduk di hadapannya. Ia ingin melihat kesedihan di wajah dingin itu. Ia ingin melihat kekalahan RRQ hari ini.
Saat akan melakukan tos, euforia disekitar 2 tim ini semakin meningkat. Tak ada senyuman yang biasanya player RRQ Hoshi sematkan disaat sesi tos, mereka dalam mode serius saat ini.
Lalu, saat Kairi dan Sutsujin Melakukan tos, dengan bodohnya ia sedikit merasa terpukau dengan wajah datar Sutsujin. Semakin Sutsujin bersikap acuh kepadanya, semakin ia merasa penasaran dengan Sutsujin.
Ada perasaan membuncah yang Kairi miliki disaat ia bertatapan dengan mata itu.
Namun, suasana match hari inipun terasa berbeda. Walaupun tangan mereka saling melakukan tos, tapi tidak dengan raut wajah dari mereka semua yang menunjukkan ketegangan satu sama lain.
Walaupun ia sempat hilang arah, Kairi dengan cepat membalikkan fokusnya kepada permainan hari ini. Ia ingin menang melawan Sutsujin.
Dengan ambisi besar dan menggebu-gebu untuk kemenangan, mereka melupakan poin penting dari sebuah gameplay, yaitu disiplin. Permainan yang agresif terus dimainkan oleh Onic, membuat gameplay Onic menjadi tak disiplin dan akhirnya membuat Onic terkena comeback di game 1. Mereka kalah melawan RRQ.
" Ayo guys, reset. Kita dari 0 lagi, kita paksa masuk game 3. " Ucap coach Yeb.
Namun, lagi-lagi Onic kalah. 2 game dimenangkan oleh RRQ Hoshi, membuat Kairi jauh didalam dirinya sendiri merasa hilang muka dihadapan fans yang datang ke MPL arena hari ini. Kairi berusaha memberikan ekspresi wajah setenang mungkin, ia tak ingin terlihat down karena kekalahan hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Wins All | KaiJin
FanfictionKedatangan jungler baru di tim RRQ Hoshi menarik banyak perhatian, dan orang itu adalah Sutsujin, yang bernama asli Arthur Sunarkho. Banyak yang mempertanyakan kelayakan dari Sutsujin di tim RRQ Hoshi, karena sebelumnya ia selalu gagal lolos playoff...