(13) Confess ?

771 73 38
                                    

Sekitar jam 3 subuh, bis berhenti di tempat istirahat. Mereka bangun dan keluar untuk mencari udara segar.

Skylar, Rinz, Idok dan Dyren, berniat mencari Hazle dan Sutsujin. Namun, mereka malah terdorong keluar dari bis karena jalanan sempit itu dikuasai oleh orang-orang yang ingin beristirahat diluar.

" Ih, lucu banget itu bang Ujin. " Ucap Hazle yang menatap ke kursi sebelah, dimana Sutsujin dihimpit oleh Kairi dan juga Nnael.

" Lu juga lucu, kok. " Celetuk Kiboy disebelah Hazle.

" Keju banget lu, bang. Malesin, awas ah. " Hazle dengan wajah kesal yang dibuat-buat, meninggalkan Kiboy pergi keluar dari bis. Ia ingin mencari teman-temannya yang lain, karena bersama dengan Kiboy selama beberapa jam ini, membuat jantungnya tak aman.

" Kita bareng lah, dek Hazle. "

Hazle dengan cepat berlari setelah mendengar panggilan itu dari Kiboy.

" Bego banget ini orang, ah babi. " Batinnya berteriak, dengan pipinya yang tertarik keatas. Hazle menjadi salah tingkah.

Sedangkan itu, Sutsujin, Kairi dan Nnael yang mendengarkan keributan Kiboy dan Hazle, terusik dari tidur mereka.

Sutsujin yang pertama kali menyadari posisi kedua orang itu di pundaknya, pantas saja ia merasa kebas.

" Thur, sorry ya. Pasti badan Lo kebas ya gua nyender kayak gitu? "

" Gpp kok, santai aja. " Jawab Sutsujin dengan suara serak khas bangun tidurnya.

" Lu udah baikan, El? "

" Udah Thur, kita keluar aja yu? "

Sutsujin mengangguk mengiyakan.

" Kai, bangun. Orang-orang udah pada keluar bis, tuh. " Sutsujin sedikit menggerakkan bahunya, mencoba membuat Kairi terbangun.

Karena guncangan bahu Sutsujin yang cukup kuat, akhirnya membuat tidur Kairi terusik.

" Bangun lu, Kai. Arthur udah dipanggil temen-temennya. " Ucap Nnael ngasal.

Tanpa bicara, Kairi berdiri dari posisi duduknya, dan ia pergi duluan meninggalkan Sutsujin dan Nnael yang menatap keheranan.

" Gua salah ngomong ya, Thur? Kok kayak marah gitu. "

Sutsujin sedikit terkejut melihat sikap dingin Kairi. Namun, ia mencoba masa bodoh dengan hal itu.

" Udah, gak usah dipikirin. Kita keluar aja. "

Mereka pun beriringan menjadi yang paling terakhir turun dari bis. Sesampainya diluar, Sutsujin mencari keberadaan teman-temannya itu. Namun, parkirannya begitu luas, banyak food court dan tempat duduk disana, ada masjid besar juga.

" Dimana temen-temen lu? " Tanya Nnael.

" Gatau juga, biar gua telfon mereka dulu deh. "

" Yaudah, ikut gua dulu aja ke tempat food court. Siapa tau emang lagi pada jajan pop mie. "

Sutsujin mengangguk setuju.

" Udah baikan sama yang lain, El? "

" Emang kita gak marahan. Guanya doang yang kesel, jadinya mendingan ngehindar dulu. Kalau sekarang, keselnya udah ilang kok. Kan udah cerita juga sama lu kemarin di bis, jadi lumayan lega juga. "

" Btw, gampang banget nemuin temen lu. Tuh, liat disana. " Tunjuk Nnael pada sekumpulan orang, dengan warna baju yang sama.

Sutsujin melirik arah yang ditunjuk oleh Nnael, ia lalu tersenyum karena berhasil menemukan Skylar dan yang lainnya.

Love Wins All | KaiJinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang