(24) kegagalan dan perpisahan

353 76 51
                                    

" Saya mohon, pikirkan lagi keputusan kamu dengan kondisi yang tenang. Kita dapetin tiket M6 lho, Thur. Bukannya ini mimpi kamu? Kita gapai sama-sama. "

Kegagalan di grandfinal membuat semua orang terpuruk. Mereka saling menyalahkan diri mereka sendiri, dan hanya bisa menyesali yang telah terjadi.

Sesampainya di apartment, mereka sedang bersiap-siap untuk kembali ke Jakarta. Walaupun begitu, seperti keputusan yang Sutsujin buat sebelumnya, saat ini ia sedang meeting dadakan hanya dengan pak AP.

Mendengar keputusan Sutsujin itu, membuat pak AP sangat terkejut. Pasalnya, ia tak ada niatan untuk merombak apapun dari tim ini. Ia telah mempercayakan semuanya kepada tim yang baru ini.

" Maaf banget, pak. Saya pengen lanjutin pendidikan saya. Saya udah hubungin Koko saya buat jemput. "

" Apa yang membuat kamu mau mundur? Di M6 kita masih butuh kamu. Saya gak bisa lagi kehilangan siapapun di tim ini, saya mohon. "

" Maaf banget, pak. "

Sutsujin hanya mampu tertunduk. Ia tak mampu untuk melihat wajah penuh putus asa dari pak AP.

" Astaga. "

Pak AP memijat pelipisnya yang mendadak pusing, ia tak tahu harus bereaksi seperti apa disaat Sutsujin mengajaknya untuk berbicara berdua saja, meninggalkan yang lain penuh tanda tanya. Walaupun keputusan Sutsujin ini tidak menyalahi kontrak kerja, namun ia sudah berniat untuk memperpanjang kontrak kerja dari Sutsujin.

Pak AP tak bisa berbuat apa-apa untuk menahan Sutsujin, lantaran kontrak kerja yang memang hanya bertahan untuk 1 season saja.

" Jadi, kamu bakal langsung perpisahan malam ini juga sama yang lain? "

Sutsujin mengangguk sebagai jawaban. Yang mana hal itu membuat pak AP semakin pusing.

" Kita libur sampai Rabu, gak bisakah kamu perginya nanti setelah libur selesai? Kalian lagi sedih karena gak juara, terus tiba-tiba kamu keluar, mereka pasti syok banget, Thur. "

" 3 hari aja, kamu pikirin lagi baik-baik keputusan kamu itu. Sampai hari Rabu nanti, kalau keputusan kamu masih sama, saya akan menghormati semua keputusan kamu, Thur. "

Sutsujin terdiam, sedikitnya ada benarnya juga ucapan pak AP. Jika ia mendadak pergi seperti ini, mungkin itu akan menambah kesedihan untuk yang lain. Untuk itu, ia memilih mengiyakan usulan dari pak AP.

Tanpa keduanya sadari, Skylar sedari tadi mendengarkan pembicaraan mereka berdua. Sutsujin memegang kata-katanya, namun Skylar tak akan siap untuk hal ini.

Di malam grandfinal tadi, Sutsujin melihat Kairi datang bersama dengan anak-anak Onic lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di malam grandfinal tadi, Sutsujin melihat Kairi datang bersama dengan anak-anak Onic lainnya. Mata mereka sesekali bertemu dengan Kairi yang memberikan senyuman terbaiknya untuk Sutsujin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 17 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Wins All | KaiJinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang