01| Pertemuan Awal

292 33 1
                                    

Raka Samudra Wibisana, pria berusia awal 30-an, dikenal sebagai sosok yang tenang dan penuh wibawa (di depan layar kaca)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raka Samudra Wibisana, pria berusia awal 30-an, dikenal sebagai sosok yang tenang dan penuh wibawa (di depan layar kaca). Sebagai pembawa berita senior di stasiun televisi Metro, dan juga seorang news anchor utama pada program Metro Prime News, ia selalu tampil sempurna. Program ini tayang pada pukul 6 sore hingga pukul 7 malam.

Selain menjadi news anchor di Metro Prime News, Raka juga seringkali menjadi presenter untuk acara-acara/kegiatan di luar studio. Seperti festival kebudayaan, event nasional, acara kenegaraan, dan hal lainnya.

Setiap malam, Raka muncul di layar kaca dengan setelan jas yang rapi, rambut hitamnya selalu tersisir dengan sempurna. Penonton mempercayainya karena cara bicaranya yang tegas namun tenang, dan analisis tajam terhadap isu-isu nasional dan internasional. Di balik layar, Raka adalah pribadi yang sangat disiplin. Ia selalu datang lebih awal, mempersiapkan segala sesuatunya dengan teliti. Setiap detail, dari intonasi suara hingga posisi duduknya, diatur dengan presisi.

Hari-harinya diisi dengan rutinitas yang ketat. Sebelum siaran dimulai, Raka memastikan dirinya membaca semua naskah berita dan melakukan riset tambahan. Seorang news anchor, biasanya bekerja sama dengan produser dan penulis naskah untuk memastikan konten berita sudah cukup ringkas, informatif, dan sesuai standar.

Bagi Raka, berita adalah hal yang serius, dan ia tidak mentolerir kesalahan sekecil apapun. Di ruang berita, ia memiliki standar tinggi dan penuh karisma, hal itu membuatnya terlihat seperti sulit untuk di dekati. Padahal jika mereka berkeinginan untuk mengenalnya lebih baik, Raka bukanlah termasuk orang yang sekaku kanebo kering.

Di kantor ini pun dibebaskan bagi para karyawan untuk berbicara secara santai, antara senior-junior tidak menjadi halangan. Berbicara senyamannya, namun tetap dengan kesadaran diri; tidak berlebihan dan tahu batasan.

Suatu sore, saat sedang bersiap untuk siaran, Raka melihat ada sesuatu yang tidak biasa di naskah berita. Tulisannya terasa lebih longgar dan... bercanda? Tiba-tiba, dia merasa ada yang tak beres.

"Siapa yang nulis naskah nih? Ini berita, bukan sketsa komedi." Ucap Raka dengan nada serius.

Produser di ruangan itu saling bertatapan sebelum akhirnya seorang asisten produser menjawab dengan gugup.

"Oh itu... penulis naskah baru, bang. Namanya Melly."

Raka mengernyit, baru mengetahui jika penulis naskahnya telah berganti. Ia tidak pernah suka dengan perubahan, apalagi jika itu menyangkut acara yang sudah ia anggap sebagai cerminan profesionalismenya. Untuk sesaat, dia menyesali dirinya sendiri tidak sempat ke ruang redaksi karena baru saja kembali dari siaran di luar studio.

_____

Di sudut lain dari gedung yang sama, pemilik nama lengkap Melly Makalia melangkah dengan langkah ringan dan senyum yang selalu terpancar. Usianya baru 27 tahun, namun ide-idenya selalu segar dan penuh warna. Ia baru saja direkrut sebagai penulis naskah di program Metro Prime News setelah sukses menggarap beberapa acara komedi dan talkshow ringan di stasiun lain. Baginya, menulis adalah cara untuk membuat dunia lebih menyenangkan. Setiap berita yang ia tulis selalu memiliki sentuhan khasnya—lelucon halus atau frasa yang membuat pembaca tersenyum.

Anchor Love ScriptTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang