8. Attitude

498 45 12
                                    

Lisa menggeram marah saat mendapat tatapan iba dari wanita yang berdiri di samping Jungkook. Wanita itu mendekat ke arah Lisa yang tengah berdiri mematung dengan infus yang kini sudah tak berbentuk lagi.

"Kamu siapa?" Tanya Nancy sekali lagi, ia ingin mendengar jawaban langsung dari wanita di depannya ini.

"Siapa aku? Tanyakan saja pada pria di sampingmu itu, dia tahu siapa aku!"

Nancy beralih menatap Jungkook, pria itu masih beberusaha untuk bersikap tenang.

"Siapa dia Jungkook?" Tanya Nancy yang membuat Jungkook diam membeku, haruskah? Haruskah dia mengatakan semuanya dan mengakhiri hubungan mereka yang baru saja terjalin. Jujur Jungkook sendiri pun tidak mengerti dengan jalan pikirannya.

"Temanku"

"Teman? Emm kau temannya Jungkook?" Tanya Nancy pada Lisa.

Lisa marah, sangat marah, seharusnya jika Jungkook memang tidak suka padanya ia tak perlu menikahinya. Tiga orang perawat kini berhasil menemukan keberadaan Lisa, mereka bergegas pergi ke arah Lisa saat itu juga.

"Nona, kenapa anda kabur dari ruangan?" Tanya salah seorang perawat pada Lisa.

"DIAM! Dengar, pria ini! Pria ini yang sudah membuatku seperti ini! Dia orangnya! Anakku mati karena dia!!!!" Teriak Lisa, wanita itu hendak berlari ke arah Jungkook namun sayang belum sempat Lisa menggapai lengan Jungkook ia sudah terjatuh terlebih dahulu karena pengaruh obat bius.

"Lisa?"

"Bawa dia kembali ke kamarnya," Ujar dokter yang saat itu menangani Lisa.

"Baik Dok"

Jungkook yang sempat mendengar ucapan Lisa tentang anak mereka pun tersadar. Ia mengikuti para perawat yang sedang membawa Lisa dari belakang, begitu juga dengan Nancy.

"Apa yang terjadi pada wanita ini?" Tanya Jungkook pada perawat yang tengah menangani Lisa.

"Apakah Tuan mengenal siapa wanita ini? Dia baru saja mengalami kecelakaan, ditabrak oleh seorang pengguna jalan yang tidak bertanggung jawab."

Jungkook terkejut bukan main mendengar hal itu, ia langsung berdiri di depan ranjang Lisa dan melihat keadaan wanita itu yang sedang tidak baik-baik saja.

"Bagaimana dengan kandungannya?"

"Ehm beliau mengalami keguguran, benturan yang cukup keras dialami di bagian perutnya."

Jleb

Perasaan aneh kini terkadang di benak Jungkook, pria itu terdiam dalam keadaan pikiran yang berkecamuk kemana-mana. Pantas saja Lisa berteriak-teriak tidak jelas di rumah sakit, ternyata dia tengah kehilangan sosok yang ditunggunya.

"Dia istriku, kau bisa meninggalkan ruangan ini sekarang, kau juga Nancy,tunggu aku diluar" Ujar Jungkook.

Namun, Nancy yang tengah berada di belakang ikut twrsentak kaget saat Jungkook juga kini mengusirnya dari ruangan itu.

"Dia istrimu?"

"Hmm"

"Kenapa Jungkook? Aku berpikir kau bisa mengobati luka ku di masa lalu, tapi ternyata kau malah menambah luka tentang masalah percintaan ku," Ujar Nancy.

"Maaf, aku mencintaimu, tapi... Keadaan tidak berpihak pada kita."

Nancy menggeleng pelan, dia adalah seorang wanita, ia tahu bagaimana rasanya berada di posisi Lisa saat ini. Itu semua karena dia sudah pernah merasakannya, merasakan bagaimana sakitnya jika seorang pria mengkhianati wanitanya.

Amore in VenesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang