Pertemuan tak terduga antara Jungkook dan Lisa di sebuah pesta malam berbuntut panjang hingga menimbulkan kekacauan. Lisa yang merupakan anak tunggal pengusaha di Italia pada saat itu diundang ke pesta besar milik Jungkook, namun hal yang tak seharu...
Sinar matahari yang sangat terik memasuki area kamar yang saat ini Jungkook tempati. Pria itu mengerang kesakitan di bagian kepala dan sekujur tubuhnya terasa sangat lemah, suhu tubuh yang hangat dan keringat di mana-mana Jungkook rasakan. Tenggorokannya kering, kedua matanya lemah, seolah tak ada tenaga yang tersisa di hari itu.
Jendela dan area balkon yang terbuka menjadi penyebab utama sinar matahari masuk dengan leluasanya ke kamar tersebut. Perlahan-lahan, Jungkook mulai berusaha untuk bangkit menuju kamar mandi untuk sekedar membasuh wajahnya.
"Sshh sial, aku baru ingat jika kemarin minum sangat banyak," Gumam Jungkook, satu yang pria itu pikirkan, ia lupa bagaimana bisa ia sampai di kamar tempatnya menyekap Lisa? Lalu dimana Lisa?
"Lisa?!"
Jungkook yang tadinya berniat untuk mencuci wajahnya langsung berbalik dan keluar dari kamar. Ia sama sekali tidak menemukan keberadaan Lisa, pria itu melirik ke arah dinding dan dia baru menyadari ternyata jam sudah menunjukkan pukul dua siang hari.
"Sial, jadi aku tidur berjam-jam? Kenapa kalian semua tidak membangunkan aku?!!" Seru Jungkook di depan dua orang pembantu di rumahnya.
"M-maaf Tuan, Nyonya yang menyuruh kami untuk tidak mendekat ke area kamarnya sampai beliau kembali pulang," Ujar salah satu dari mereka yang membuat Jungkook menggeram marah.
"Apa kalian bilang? Kemana perginya istriku?"
"Maaf Tuan, kami tidak tahu menahu tentang hal itu. Nyonya sudah berjanji akan pulang jam 2 hari ini, dan hingga saat ini kami masih menunggu kedatangannya."
"BODOH! Mana mungkin dia akan kembali, kalian akan mendapatkan potongan gaji yang sangat besar jika aku harus kembali bekerja mencari keberadaan wanita itu!" Sentak Jungkook dengan penuh emosi.
Suara mesin mobil sport kini tetdengar dari arah luar, Jungkook yang merasa tidak ada janji temu pun tampak bingung. Pria itu menyuruh para pelayan untuk melihat siapa kah yang datang berkunjung hari itu.
Jungkook duduk di ruang tamu sembari menunggu makanan yang akan dihidangkan siap. Namun, beberapa saat kemudian pelayan yang ia perintahkan untuk keluar kembali masuk dengan cepat.
"Siapa?" Tanya Jungkook.
"Itu Tuan, itu Nyonya sudah kembali," Ujar pelayan itu was-was.
Jungkook langsung bangkit saat itu juga, ia pergi ke depan untuk menemui Lisa dan memberi wanita itu nasihat. Namun, belum sempat ia bicara, matanya sudah lebih dulu melihat pemandangan yang tidak mengenakkan. Dimana seorang pria, berdiri di depan Lisa sembari mengusap pelan perut istrinya itu. Marah, tentu saja Jungkook sangat marah, ia bahkan tidak tahu siapa lelaki di depan istrinya itu.
"Bajingan! Lepaskan tanganmu dari perut istriku!"
Baik Lisa maupun pria itu langsung beralih, mereka menatap Jungkook yang tengah berjalan cepat ke arah mereka saat ini. Ketika sampai, Jungkook langsung mendorong pria itu hingga ia tersungkur ke atas tanah.
"Brengsek! Usir dia!" Perintah Jungkook pada anak buahnya yang sedari tadi hanya menatap mereka dari kejauhan.
"Jungkook! Jangan macam-macam, dia tamuku! Aku yang mengajak dan mengundangnya kemari, tolong bersikaplah yang baik!"
Bukannya mendengar ucapan Lisa, Jungkook malahan semakin menjadi-jadi saat melihat pakaian yang dikenakan Lisa saat ini. Sebuah pakaian kekurangan bahan yang entah bagaimana bisa Lisa berpikir untuk membeli atau bahkan memakai pakaian itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.