Tak mudah tapi juga tak sulit

376 33 12
                                    

Di Camp Paul, setelah Rony mengantar Salma.

"Lama amat Ron?"tanya Paul

"ini udah paling cepat"

"Ngapain aja lo sama Salma?"

"Banyak"

"Kok leher nya merah merah gitu?" kepo Paul.

"Kira kira gue apaain"

"Jangan bilang lo kissmark"

"Iya lah..bahkan di balik kemeja juga banyak"

"Serius lo?"

"Iya lah.. Kenapa?iri lo?"

"Bisa bisa nya lo"

"Dia pacar gue, calon bini Gue dan calon ibu dari anak anak gue nanti"

"Gilakk lo.."

"Biar si dosen dan laki laki diluar sana tau kalau Salma itu punya gue. Dia bakal jadi nyonya Rony Parulian"

"Gue baru tau ternyata pawang lo cuma si Salma. Dan pantes aja semua cewek di kampus gak lo ladenin, udah punya bini rupanya"

"Gue setia coy."

"Iya deh iya..gue seneng liat lo bucin gini"

"Oh ya Ul, gue nginap sini sampe kalian kelar kegiatan"

"Lo mau ngapain nungguin gue?"

"Geer lo, gue jaga bini gue lah bego. Gue gak mau cowok cowok itu deketin bini gue terutama si dosen itu"

"Gak ngotak lo bro..apa kata mereka kalau lo tiba tiba gini?"sebut Paul menjadi cukup terheran heran dengan perubahan sikap Rony yang tak hanya jadi Banyak bicara tapi cenderung lebih posesif pada wanita nya.

"Bodo amat sama orang orang, gue cuma mau Salma gue aman dari gangguan para pria di sini atau pun di luar sana"

"Kan ada gue"

"Gue gak terlalu percaya sama lo"

"Posesif"

"Lah..bini bini gue"

"Gue baru ngeh ternyata selama ini Salma nolak semua cowok yang deketin dan nembak dia. Itu pasti karena lo ya?"

"Iya dong..dia cuma cinta sama gue"jumawa Rony.

" lo apain aja tu anak orang sampai takluk sama lo yang modelan begini?"

Rony menatap tajam pada Paul "maksud gue, lo emang cakep dan smart cuma kalau urusan perempuankan lo dingin banget. Masak si cantik Salma yang terkenal sangat ramah dan humble sama siapa pun punya pasangan kayak lo yang flat bangetralat Paul segera.

"Gue bogem juga lo"

"Coba lo mikir, sekelas Pak Nuca dan Pak Dimas yang dosen kampus sebelah dan masih banyak cowok lain yang pernah nyoba dekat in dia. Semua dapat penolakan mentah mentah dari Salma. Lo tau sendirikan kalau dua dosen itu punya nama yang cukup mentereng karena selain populer mereka juga berasal dari keluarga yang cukup famous di kota ini. Ehh tau tau nya demenannya Salma adalah sahabat gue sendiri"

"Tapi sejujurnya kalian teramat cocok dari semua sisi"timpal Paul memindai Rony dari atas hingga bawah.

"apa kata gue?"Rony tertawa kecil kemudian menepuk pundak sahabat karibnya.

"Kalo anak anak tongkrongan tau lo dengan versi ini, bisa ngakak semua"

"Gak duli gue"

"Ron.. Kok lo yakin bakal nikahin Salma?"

tentang RonyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang