di Jemput Pacar

321 31 9
                                    

"Lo mau kemana lagi Ca?"

"Apa Ron?" tanyaku lebih mendekat.

"Abis ini mau kemana lagi?"

"Langsung pulang aja tapi mampir ke supermarket depan dulu ya, gue mau belanja bulanan"aku lebih mendekat agar dia dapat  mendengar jelas ucapan ku

Dia mengangguk tanda mengerti maksud yang kuutarakan "jangan terlalu dempet ca, gue jadi Horny"Suara seraknya membuat aku merinding dan seketika wajahku menjadi semerah tomat.

Aku memberi jarak tapi hasil nya justru tak berbeda jauh dari posisi semula dengan kondisi kedua paha kami masih bersentuhan.

Percuma saja bila aku berupaya mengeser tubuhku ke belakang karena motor milik Rony ini bertipe SM Sport M3 dengan desain ukuran jok yang sangat minim hingga tidak memungkinkan untuk memberi space  lebih bagi pengendara dan penumpang.

"Tapi gue suka Ca" aku melihat senyuman jahil Rony dari balik kaca spion motornya.

Tiba di dalam supermarket, dia menarik ku pada salah satu outlet yang isinya kebutuhan khusus wanita.

"Gue mau belanja bulanan Ron, bukan mau kesini"

"Lo pilih kebutuhan Lo dulu"

"Kesini nya ntar aja"

"Eits...caca dengerin gue dulu ya. Saat ini kita hanya bawa motor jadi kalau mau belanja keperluan rumah, gimana cara bawa nya?"

"Iya sih, gue sampe lupa" aku menepuk jidatku.

"Emang dirumah stok nya udah pada habis?"

"Ada Beberapa kayak sabun cuci, bumbu dapur, buah, sayur, ikan. Banyak deh"

"Ya udah, besok aja belanja nya nunggu gue kelar kuliah"

"Maaf mas, ada yang bisa saya bantu?Sepertinya lagi nemenin istri nya belanja ya?"

Rony tersenyum Sedangkan aku hanya bisa bersembunyi di balik tubuh kekar milik pria itu.

"Iya nih mbak, tolong pilihin istri saya underware sama skincare ya?"aku mencubit pinggangnya Rony dari belakang Sedangkan pria itu hanya sedikit meringis.

"Siap mas, saya seneng liat Pasutri muda yang romantis gini" pramuniaga outlet itu memberiku kode untuk mengikuti nya. Dari pada berdebat, aku mengekor tanpa berbasa basi lagi pada pria yang tampak tersenyum puas sudah berhasil menjahiliku lagi.

"Mbak nya biasa pakai skincare apa?

"Maaf mbak, saya sebenarnya lagi belum perlu me beli skincare karena restok di rumah masih lumayan banyak. Tapi saya mau beli liptint dan parfume aja" jawab ku santun dan di balas anggukan oleh mbak berbusana sangat rapi itu.

"Saya mau parfume yang aroma vanila dah liptint varian colorfit velvet mate liptint mausse sama base shade 09 Ombre Charmer dan 14 Dainty Charamel"  timpalku saat tiba di etalase utama.

"Ini mbak, coba di cek dulu. Sesuai apa enggak?kalau gak cocok, nanti saya cariiin dari brand lain?

Aku mengamati satu persatu barang tersebut kemudian menyetujui untuk membeli keempatnya.

"underware apa aja yang mbak butuhkan?"

Aku tercengang tapi seketika sadar bahwa tadi Rony memang meminta pramuniaga ini membawa ku untuk memilih benda keramat tersebut.

"Kayaknya gak dulu deh mbak" tolakku halus.

"Loh..tadi suaminya pesan gitu ke saya"

Ingin aku menjambak rambut pria yang saat ini tengah manunggu aku di meja kasir.

tentang RonyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang