Chapter XXXVIII - revenge.

37 30 2
                                    


Brakkk

"Dimana naveah!"
Philipe tak berpikir lama untuk menyerang keluarga naveah, dan membunuh naveah sekaligus malam itu.

"IBUUUU!!" jerit adik naveah tallbert yang ketakutan melihat philipe dan langsung berlari ke kamar ibunya.

Naveah hanya memandangi philipe dengan sedikit ketakutan.
"Mau apa kau!?" Tanya naveah.

"Tentu saja aku mau membunuhmu" Jawab philipe sambil tertawa.

Tak lama leonardo datang dan menarik naveah serta keluarganya keluar dengan sangat cepat, tak heran dia mantan pemimpin zodiak capricorn.

"Kalian semua dibelakang ku" Ucap leonardo dan ia mulai menggunakan kekuatan capricorn nya, tanda zodiaknya mulai bercahaya dan matanya ber api api.

Pertarungan antara leonardo dan philipe sangat sengit, meski philipe hanya bawahan ballarona tapi dia cukup kuat karna dia cukup sering menerima kekuatan gelap dari ballarona sewaktu dulu.

"Hanya segini kemampuan seorang gold capricorn?" Tawa remeh dan perkataan menyebalkan keluar dari mulut philipe.

*gold zodiak itu sama saja seperti pemimpin zodiak atau wajah dari zodiak tertentu yang sangat kuat, mereka biasanya di sebut gold zodiak yang terdiri dari 12 orang dan selalu berganti apabila ada kematian saja, namun leonardo ia mengundurkan diri agar bisa melindungi naveah dan keluarganya.

Leonardo terkekeh mendengarnya dan mulai membarakan lagi kekuatan nya.
"Jangan macam macam disini!"

 "Jangan macam macam disini!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayah..."

•••

Suara buku berjatuhan di perpustakaan milik keluarga hagallavers.
"Aku lelahhhh" Eluh kesah dari luois.

Semua orang sudah bersantai, kecuali damian, ia tetap mencari dimana lembar yang hilang itu, itu pasti adalah informasi yang sangat penting.

Deggg

"N-naveah!" Firasat para scorpio itu sangat kuat, terkadang mereka bisa tau kejadian yang bahkan tak mereka pikirkan, hal itulah yang terjadi pada damian.

Damian langsung berlari keluar perpustakaan tentunya semua teman teman nya mengikuti termasuk aidan.

"Tunggu damian!"

"Perasaan ini, perasaan inu muncul saat anak buah ingin menyerang naveah"
"Aku tak bisa memikirkan apa apa lagi, aku harus cepat segera sampai kerumah naveah!"

•••

Pertarungan itu sangat melelahkan dan menguras energi, leonardo sudah sangat terpojok, ntah mengapa kekuatan philipe sudah semakin kuat.

"Aku tak bisa diam saja!" Ucap naveah dan ia mulai membangkitkan kekuatan scorpio nya.
Matanya berubah menjadi warna biru dan ia merasa sekarang ia sudah cukup kuat.

Naveah menyerang philipe tampa ampun sama sekali, kekuatan nya sudah sangat tak bisa diperkirakan, ia menyerang philipe dari segala sisi.

"Jangan""Ganggu""Keluarga ku!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan"
"Ganggu"
"Keluarga ku!"

Brakk

Tendangan itu tepat mengenai alat vital philipe dan ia langsung terpental jauh dan tertancap di sebuah batang pohon yang telah tumbang sehingga membuat batang itu runcing.

"Naveah!" Jerit damian dan langsung berlari ke arah naveah yang ingin terjatuh.

"Damian.." Suara naveah sudah mulai lirih dan kecil.

"Ada apa ini!" Tanya aidan.

"Philipe anak buah ballarona mencoba menyerang kami, dan aku mencoba mengalahkan nya tapi semua itu gagal, naveah membunuh nya"

Naveah sudah dalam keadaan pingsan tak berdaya, damian langsung mengendong naveah kedalam menuju kamarnya.

Damian duduk disebelah naveah sambil memeluk telapak tangan naveah berharap naveah segera bangun.

•••

"HAHAAHHAHAHA"
"Sudah dimulai!!!!"
Tawa ballarona mulai menyebar dan ia sangat senang hingga hampir menghancurkan kuil miliknya.

"Ada apa lady? Anda begitu senang"

"Hellena, sayang ku aku sangat merindukan mu"

"Aku juga sangat merindukan mu, teman lamaku"
"Philipe sudah mati, aku membawa beberapa anak buah untuk mu"

•••

Seusai kejadian itu, aidan kembali ke perpustakaan sendirian, teman teman nya beristirahat dikediaman tallataic untuk beberapa saat.

"Aidan" Suara kakak nya itu tiba tiba ada di perpustakaan, aidan sudah tak kaget ia menoleh dan menatap kakaknya.

"Jangan percaya dengan centella, atau siapapun, mereka tak tau apa apa" Ucap fredrix.

"Hm"

"Apakah kau menemukan lembaran yang aku minta itu?" Tanya fredrix, aidan langsung merogoh kantong celananya dan memberikan fredrix lembaran lain dari buku ALLOUMUS.


12 Zodiakos CyklosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang