Chapter XXV - Debora group.

37 30 11
                                    

Keesokan pagi nya diawali dengan semangat naveah yang membara, karna hari ini dia sudah ke zodiak ke 8 setelah itu dia akan pulang kerumah nya, semua murid academy akan libur selama 2 minggu.

"Pagi naveah" Sapa damian yang membawakan sarapan untuk naveah.

"Damiannn" Ucapnya sambil memeluk damian.

"Hahahah, bagaimana tidur mu? Nyenyak?" Tanya damian sambil mengelus kepala naveah.

"Tentu, eh kita akan ke cellfour kan? Hari ini adalah hari pengiriman dan..." Ucap naveah kebingungan.

"Dan pesan juga bisa kita menelfon orang tua disana" Sambung damian

Mereka berdua langsung bergegas ke cellfour yang berada di dekat bank tabungan siswa Academy.

"Naveahhh!!" Jerit joy yang ada layla, valerie, bianca, dan barlina.

"Heiii" Mereka berpelukan dengan erat.

"Wahh ada damian juga" Ucap barlina.

Damian hanya tersenyum tipis untuk menghargai teman pacarnya itu.

"Ayo naveah kita masuk" Ucap joy sambil menarik naveah.

"Eum" Naveah sambil melihat damian seperti menanyakan "bolehkah?".
Damian mengangguk dengan senyun nya yg sangat manis itu.

Mereka masuk bersamaan.
" Aku nanti menyusul" Ucap layla.

"Baiklah, jangan lama lamaa" Ucap valerie.

Damian langsung pergi saat melihat louis yang tak jauh dari sana, ia langsung bergegas ke sahabat nya itu.

"Apa yang kau dapat" Tanya damian.

"Yah masih inget punya temen juga? Kukira  kau sudah tak tau diri" Ucap louis sambil tertawa.

"Inget lah, bagaimana kalau kau ku traktir dikantin nanti"

"Gitu dongg"

•••

Layla melihat marvin tak jauh dari sana sedang sendirian sambil menatap selembar kertas dipegang nya.

"Sibuk banget"

Marvin langsung menoleh kaget, ia  melihat layla disebelahnya.
"Haha, hanya surat dari kakak ku" Ucap marvin.

"Kenapa? Kabar buruk?" Tanya layla.

"Bukan, kau taulah, dia ingin pergi jauh dari negeri barsoom"

"Biarkan lah dia bukan anak kecil lagi, kakak  perempuan mu tau caranya menjaga diri biarkan dia menjadi sukarelawan di negeri lain marvin" Ucap layla menenangkan marvin.

"Hallo marvin" Tak lama itu acyla datang dengan senyum nya yang semanis permen.

"Kau lagi"

"Hallo layla" Sapa nya.

"Hai"

"Marvin, bisakah kau tersenyum pagi ini? Sudah berapa kali kau tersenyum? Kurasa belum" Ucap acyla.

"Bukan urusan mu" Ucap marvin kemudian pergi dan tak sengaja menyenggol orang lain yang membawa kopi panas.

"Aww" Jerit acyla kesakitan karna tumpahan itu mengenai dirinya.

"Aku minta maaf" Ucap marvin tak enakan langsung membawa acyla ke unit kesehatan.

"Lagi lagi aku ditinggal sendiri"

Marvin membawa acyla langsung ke unit kesehatan dan mendudukan nya di kasur.

"Tunggu disini"

Marvin mengambil kotak p3k kebetulan tidak ada siapapun didalam sana.

12 Zodiakos CyklosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang