Chapter XI - other side

51 40 3
                                    

"Balarona"

Suara tertawa balarona kini menggema di seluruh ruangan, ia tertawa tampa henti, dan naveah hanya bisa mencari sumber suara itu.

"Kenapa, kenapa kau meneror academy? Kau salah satu golden woman" Ucap naveah sambil ter ngah ngah, jantung nya berdebar kencang, ia benar benar ketakutan.

"Kau tak akan pernah tau naveah"

~~

Aku masuk academy karna aku tak punya rumah atau siapapun, awalnya aku di panti asuhan nona willona, tapi karna sampai umurku 18 tahun tak ada yang mengadopsi ku, nona willona sangat kejam kepada semua anak panti, ia tak segan segan menghukum mereka diruang bawah tanah yang penuh tikus dan kecoa.

"Jangan nona willona aku janji tak akan nakal" Ucap ku sambil menangis dan memohon belas kasihan dan berusaha melepaskan tangan ku dari cengkaman nona willona.

"Kau anak yang nakal! Inikah balasan mu? Aku menemukan mu hampir di makan sekelompok anjing liar balarona! Tapi kau malah memecahkan vas bunga yang bahkan tak akan bisa ku beli lagi meski menjual dirimu!" Ucap nona willona sambil melemparku ke ruang bawah tanah yang dalam.

Aku meringkuk karna rasa sakit ku, dan aku menangis kesakitan, saat itu umurku 8 tahun. Tak lama aku mengantuk karna terlalu lama menangis, nona willona akan mengurungku sampai pagi disini.

Pintu ruang bawah tanah terbuka, badan ku sudah di gigiti tikus, tapi aku sudah tak kaget dan takut karna aku sudah sering disini.

"Keluarlah" Ucap nona willona, aku gegas keluar ruangan itu dan banyak anak menatapku sambil berbisik dan tertawa, setidak nya ada satu temanku, noah.

"Kau tak apa?" Tanya nya saat ku keluar dari sana dan menghampirinya, aku hanya mengangguk dan noah memberikan ku permen jatah nya sebulan

"Tapi ini jatah permen mu" Ucap ku, noah hanya tersenyum dan memberikan ku permennya, disini jatah permen hanya sebulan sekali, nona willona sangat pelit kepada kami.

"Terimakasih noah" Ucapku dan langsung memakan nya dengan lahap dan tersenyum.

Semua baik baik saja sampai ada 1 keluarga kaya di kota ingin mengadopsi noah, aku sendiri.
"Aku janji kita akan bertemu lagi" Ucap noah dan ia pergi sambil melambai kan tangan padaku.

Bertahun tahun berlalu, aku menjadi anak yang keras dan susah di didik, akhirnya aku keluar dari panti asuhan itu dan mulai mencari kerja di kota, saat itu umurku 17 tahun.

Aku kerja di sebuah tempat makan dikota kititon, dengan gaji pas pasan, dan aku tinggal di dekat academy. Tak lama kemudian aku lihat academy membuka pendaftaran siswa, aku sangat ingin kesana karna ku dengar noah disana.

Aku mencoba mendaftar, tapi aku tak punya uang, biaya pendaftaran sangatlah mahal aku sangat miskin, jadi aku mencoba mengubur mimpi itu dalam dalam.

Suatu hari, di tempat kerja ku kedatangan mentor scorpio, ia bernama dolores, aku membantu nya mencari kucing nya yang hilang bernama leah, ia kucing putih yang cantik aku menemukan nya di tong sampah.

"Terimakasih, siapa namamu? Kau masih muda kenapa bekerja disini?"

"Balarona esscorpiona, aku tak ada uang untuk sekolah" Ucap ku, aku benar benar berharap dia akan membantuku.

"Karna kau sudah membantuku, maukah kau sekolah di academy zodiakos cyklos? Karna kau sudah menemukan leah, hanya dia yang kupunya, semua biaya akan ku tanggung tapi dengan satu syarat"

Mataku berbinar binar mendengar dolores mengatakan itu aku benar benar mendambakan sekolah disana.

"Kau harus menjaga leah jika aku sibuk" Ucap dolores dan aku menyetujui nya, aku mendaftar di academy dan bertemu caroline dan abigail.

12 Zodiakos CyklosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang