Chapter XXVI - Please.

37 28 11
                                    

Pukul 4 pagi damian kembali dari superfast di dekat academy nya, yaitu toko dimana semua hal dijual dan buka 24 jam tampa hari libur.

"Ini sudah semua?" Tanya penjual itu.

"Ya, tentu" Ucap damian.

"Baiklah total nya 85 gold"
Tampa pikir lama damian langsung merogoh saku nya dan langsung membayar.

"Terimakasih sudah belanja di superfast, silahkan datang lagi"

Damian langsung membawa belanjaan nya kembali ke asrama.
"Masih 1 jam 30 menit lagi"

Ia langsung ke dapur di asrama nya dan mengeluarkan semua belanjaan nya.
Iya membeli jagung manis, gula, dan berbagai hal untuk membuat bubur jagung kesukaan naveah, itula yang dia lakukan setiap pagi karna kantin yang menjual bubur itu sudah tak buka lagi, tapi untung nya naveah tak menyadari nya sampai sekarang.

Ia mulai memakai celemek, dan mulai mengiris jagung nya secara vertikal.

"Hoamm, damian?" Ucap louis yang tiba tiba datang ke dapur.
"Sedang apa kau ini jam 5 pagi"

"Kenapa kau bangun" Ucap damian sambil melanjutkan kerjaan nya.

"Aku ingin ke kamar mandi, mendengar suara mu memotong membuatku penasaran"
"Apa yang kau lakukan"

"Membuatkan naveahku sarapan, dia tak suka pagi pagi memakan makanan berat seperti nasi" Ucap damian.

"Bagaimana kau tau? Dia suka bubur jagung ini"

"Kau meragukan riset yang aku lakukan?"
"Aku selalu memperhatikan dia kau tau kan? Sudah ku bilang padamu dia gadis yang ku cari selama bertahun tahun"

"Ahh iya gadis yang di lukisan mu, itu naveah pantas saja aku sangat familiar"

"Aku melihat nya kadang tak sarapan, kukira dia akan memakan roti tapi tidak, dia ke kantin dan selalu membeli bubur jagung untuk sarapan nya"

"Wahh kau benar benar hebat" Ucap louis dan duduk memperhatikan damian memasak.
"Naveah benar benar beruntung memiliki mu"

"Aku yang beruntung memiliki naveah"

Tak terasa bubur jagung itu pun siap, damian langsung memindahkan nya ke mangkok, dan louis langsung ingin menyelupkan jari nya untuk mencicipi nya.

"Heh!" Ucap damian sambil menepis tangan louis.

"Aw, aku hanya ingin menyicip nya sedikit, pelit sekali" Ucap louis dan damian langsung mengambil sendok dan mangkok.

"Nah" Ucap damian sambil memmberikan bubur jagung nya.

Louis langsung mencicip nya dan matanya langsung terbuka lebar dan ia langsung menghabiskan nya.
"Enak sekali sumpah aku tak berbohong!"

Damian tersenyum puas mendengar itu.
"Memang"

"Aku mau lagi"

"Tidak!"
"Jangan coba coba atau kau akan menyesal"

•••

Damian yang sudah berdandan rapi lengkap dengan seragam nya dan membawa kan bubur jagung yang ia buat.
"Pagi naveahku" Ucap damian sambil memberikan senyuman terbaik nya pagi ini.

"Pagi damian, wahh kau membawakan bubur kesukaan ku lagi, aku sangatt suka bubur ini, tapi apakah kantin sudah buka pagi pagi seperti ini?"

Damian tersenyum dan memberikan sarapan buatan nya.
"Jangan lupa dihabiskan ya, bagaimana kemaren bersama miss caroline?"

"Kami bertarung, aku kalah tentu saja kan, tapi dia sudah bilang aku sudah kuat"

Damian menggusuk gusuk kepala naveah dan menurunkan tangan nya ke pipi naveah.
"Hebat"
"Kali ini dengan siapa?"

12 Zodiakos CyklosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang