Ia melihat 3 gadis yang sedang berkumpul dan ternyata itu adalah teman-temannya. Namun, yang membuat Elissa bingung, teman-temannya tampak tidak akur seperti biasanya. Gadis itu kemudian perlahan berjalan ke arah wajah yang dikenalnya itu.
"Temen temen? Kalian juga ikut masuk? " Ucap Elissa dengan alis yang terangkat satu, menunjukkan kebingungan nya. Melihat Elissa, reaksi ketiga gadis itu seperti melihat hantu, shock.
Aeri-lah yang bisa berbicara duluan dari yang lain. "Loh, El?... Kamu juga ikut masuk sama kita? " Yang kemudian di potong oleh Audrey yang juga sama kagetnya. "LAHHH, kok kita semua masuk ke sini? " Nana hanya diam. Otak kecilnya tak bisa memproses semua yang terjadi.
Pertama, ia masuk ke game aneh. Kedua, tiba tiba Elissa muncul bak hantu. Apa aku sedang gila? Batin gadis berambut hitam bernama Nana.
Mereka tiba-tiba berada di tengah laut dan di atas kayu-kayu yang mengambang, lalu disusul dengan kapal yang berada dari arah kanan dan berputar mengelilingi kayu-kayu yang mereka tepati.
Suara mesin kemudian terdengar. Berhati-hati lah jangan sampai mengenai bom yang dilempari oleh kapal, selamat bermain!
Sontak, keempat gadis itu kemudian panik dan emosi, karena sistem tak memberi tahu mereka cara bermain. "Lah, woi! Apaan nih?! " Nana berteriak protes, dibarengi oleh protes dari Audrey yang sama paniknya. "AAAA, ADA BOMMM! LARI AJA LAH! " Sedangkan Elissa dan Aeri yang lemot hanya melihat kedua temannya yang emosi dan panik.
"Ell, Rii, lari! Jangan melamun!" Teriak Nana yang panik karena takut dua temannya terkena bom.
Mereka berempat kemudian berlari lari dengan panik saat bom-bom berukuran besar dilempar dari arah meriam kapal, bom-bom itu kemudian meletus di kayu kayu tempat keempat gadis itu berlari.
Karena panik, mereka pun ricuh dan saling Berdorong-dorongan. "Awas Ri! " Kemudian, Nana mendorong Aeri dan hampir saja terkena bom tersebut. "Na jangan dorong dorong bisa gak? Kalau aku kena bom tadi gimana? " Kesal Aeri karena ia hampir saja tewas saat itu.
Game masih berlanjut mereka masih saja Berdorong-dorongan, ego menyelimuti mereka sekarang. "Kalian jangan dorong-dorongan, jangan mentingin diri sendiri dan ego kalian masing-masing," teriak Elissa sambil berlari menghindari serangan bom dari kapal tersebut.
Suara mesin kembali terdengar. Ingatlah setiap game mempunyai point tersendiri, tetaplah berhati-hati! .
"Audrey! " Nana yang mendorong Audrey ke kiri, ia takut jika temannya terkena bom dan berakhir kehilangan temannya. Tiba-tiba kapal tersebut berhenti mengeluarkan bom nya dan perlahan-lahan meninggalkan mereka.
"Lah, kok tiba-tiba banget kapal nya pergi sih," heran Audrey melihat kapal tersebut tiba-tiba pergi begitu saja.
Suara mesin kembali terdengar lagi. Permainan telah selesai, portal baru terbuka. Mereka yang masih kebingungan dengan apa yang terjadi tetap melangkah masuk ke portal tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
1st, Forbidden Game (End)
FantasyBerawal dari meletakkan pion saat menyiapkan uang untuk bermain game tersebut. Keempat gadis itu terhisap ke dalam dunia game tersebut. Mereka berusaha untuk bertahan hidup di dalam dunia game yang penuh rintangan. Dengan tujuan menemukan portal gat...