Gibran kembali mendapatkan misi dengan bayaran yang cukup tinggi, tentunya karena sifat Gibran yang sangat manusiawi ketika mendengar kata uang apalagi dengan jumlah yang besar ia langsung menyetujui nya
Gibran selalu didampingi oleh Rasya, karena itu kini Rasya juga berada ditempat yang sama dengan Gibran yaitu restoran
Restoran tersebut sudah tutup karena banyak orang yang setelah makan bertingkah aneh seperti berdiam diri saja dikamar hingga bunuh diri, kemudian bertingkah dengan cara mengamuk kemudian kembali normal dan ngamuk lalu berakhir juga dengan kematian, karena dari itu pemilik restoran ini meminta Gibran untuk mengusir hantu yang ada disana karena pemilik restoran ini yakin kalau ini pasti masalah penunggu yang ada di restoran nya
Awalnya Gibran merasa aneh, apa hubungannya makanan dengan tingkah aneh manusia. hingga ia ingin menolak namun karena tawaran nya sangat besar Gibran dengan lapang dada menerima nya
Gibran yang hanya bermodal dengan senter menelusuri setiap bagian gedung restoran tersebut begitu pula dengan Rasya
"Aaaa" teriak Gibran dan Rasya ketika mereka sama sama menyenter diri mereka sendiri
"Is Lo ngagetin aja" ucap Gibran
"Yeee gua jalan mencari hantu nya. Lo nya aja yang ngagetin" keluh Rasya
"Kayanya gak ada deh sya"
"Iyaa, lagian mana ada ya hantu makanan"
"Tauu" ucap mereka berdua dengan berjalan mundur namun tiba tiba mereka merasa kalau diri mereka sudah mentok tak dapat mundur lagi
"Sya..ini kita nabrak dinding kah" tanya Gibran belum berani berbalik
"Masalah nya kalau dinding kenapa kenyal gini" tanya Rasya
"Iya mana berminyak lagi" ucap Gibran melihat tangan nya
"Wargggghhhhh!!!"
Teriak hantu tersebut, Rasya dan Gibran dengan kompak melihat kebelakang dan terkejut ketika melihat hantu berbentuk daging yang hendak dijadikan burger
"Siapa bilang gak ada" ucap Gibran pasrah
"Cilup ba" ucap Rasya dengan nada pasrah nya
"Gib lari yuk" aja Rasya
"1" ucap Rasya
"5" ucap Gibran langsung lari meninggalkan Rasya
"Eh woi tungguin" ucap Rasya ikut berlari, tentunya hantu tersebut mengejar Gibran dan Rasya dengan sangat cepatnya
"Rasya awas" ucap Gibran mendorong Rasya dari lemparan Minyak panas yang diakibatkan hantu tersebut
"Lo gak papa" tanya Gibran
"Hampir melepuh guaa" ucap Rasya
"Duh gib mending Lo langsung nyari deh kelemahan nya tuh hantu makanan" ucap Rasya tetap setia pada tempat sembunyi
"Kok gua"
"Kenapa Lo takut"
"Iya lah kalau gua nongol yang ada gua dijadikan manusia goreng ogah gilaa" ucap Gibran
"Arghhhh" teriak hantu tersebut ketika berhasil menemukan Rasya dan Gibran yang tengah bersembunyi di bawah meja
"Hey...numpang lewat boleh" ucap Gibran pada hantu
"Arghhhh" hantu tersebut membanting meja tempat Gibran dan Rasya bersembunyi tadi
"Oh tak boleh ya" ucap Gibran kemudian menarik Rasya lari dan mencari tempat sembunyi
"Duhhh gimana nih syaa,gua gak tau kelemahannya" ucap Gibran
"Gua udah usaha nyari" ucap Gibran
"Mulut bisa jadi dia meninggal karena keracunan atau apa lah" ucap Rasya
"Hah gimana caranya. Gua nongol aja di bakal nyiram minyak panas cuy" ucap Gibran
"Gua ada ide" ucap Rasya
Rasya berlari dan berdiri dihadapan hantu tersebut
"Woiii gua disini" ucap Rasya kemudian berlari, tentunya ia dikejar oleh hantu tersebut
Saat Rasya berada dijalan buntu hantu tersebut sudah berada didepan Rasya dan hendak menyemburkan minyak panas kepada Rasya
"Gibran sekarang" teriak Rasya
Dengan cepat Gibran datang dengan nampan terbuat dari logam dan menghalangi nya kemudian Gibran maju dan mengeluarkan pisau yang selalu ia bawa kemudian menusuk mulut hantu tersebut"Argggghh" teriak hantu itu kemudian menjadi asap hitam dan menghilangkan
Gibran dan Rasya ngos ngosan
"Yess berhasil" ucap mereka kompak dan melakukan TOS tangan
"Sayang nya hantu jahat lagi" ucap Gibran sedih
"Ya gimana lagi, hantu yang baik jarang" ucap Rasya
"Mending pulang" ucap Rasya mengajak Gibran pulang karena merasa misi mereka berdua sudah selesai
Bersambung
