35. Love & Peace

2.5K 112 4
                                    

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










Happy reading...



Senyum Juan mengembang mendengar penyataan Leana "Kamu yakin sayang?" Juan menatap mata Leana dalam. Leana mau menjadi istrinya kelak.

"Iya mas... lagian kan mas Juan udah berharap aku jadi istri kamu, niat baik gak boleh ditolak kan," Leana pun mengubah panggilan kakaknya menjadi mas Juan.

Rasanya lebih sopan dan mesra ketika telinga Juan mendengar kata 'Mas' keluar dari mulut Leana. Hatinya menghangat.

"Makasih sayang" Juan tersenyum lebar mengusap puncak kepala Leana.

"Syukurlah mama seneng deh dengernya kalian udah ada rencana nikah, maklum ya Leana Juan ini kan anak kami satu - satunya jadi pengen liat dia bahagia juga," Memiliki anak tunggal tentu Harum akan khawatir jika Juan tak kunjung memperoleh partner hidup, sekarang ia bisa bernapas lega

"Devan kamu setuju gak Leana jadi mommy baru kamu?" tanya Wisnu, Devan yang sedari tadi menjadi penyimak kini terkesiap namanya dipanggil.

"Aku setuju - setuju aja Opa, pasti agak aneh sih kita kan seumuran apalagi dia mantan aku but it's fine" ucap Devan santai. Hati Devan kini perlahan dapat melepaskan Leana dengan ikhlas.

Harum dan Wisnu memang sudah tahu lika - liku kisah percintaan yang terjadi diantara anak dan cucu tiri mereka. Selama permasalahannya usai dan damai, sebagai orang tua mereka tak akan menuntut banyak.

Malam di Bandung kini semakin dingin, hujan telah mengguyur deras dataran tinggi di Jawa Barat itu, sesekali petir pun menyambar keras hingga kaca sedikit bergetar.

"Dad ujannya deres banget yakin langsung balik nanti?" Devan memandang jendela yang kini menjadi basah.

"Besok aja pulangnya nak bahaya deres banget gitu, kasian Leana juga udah kemaleman" ucap Harum.

Jika pulang besok artinya Leana akan ikut menginap kan? Mana dia gak bawa baju ganti lagi.

"Iya mah kita bermalam disini aja sekarang, Sayang kamu besok gak ada jadwal ke kampus kan?" Leana menggeleng.

"Engga ada sih buat minggu ini, emang gak ngerepotin?" ujar Leana sungkan baru pertama kali bertamu masa sudah menginap saja.

"Gapapa ada kamar tamu sama nanti saya cariin baju ganti buat kamu," balas Juan, Leana mengangguk paham.

"Leana kamu nginap saja gapapa, nanti mama Harum bantu kamu," ujar Wisnu lembut.

"Iya Lea gapapa eneng gak usah sungkan ya," sahut mama Harum.

"Mama anterin Leana ke kamar tamu didepan kamar Juan aja mah, papa masih mau ngobrol sama Juan Devan," tukas Wisnu dengan wajah lembutnya menegas.

Leana dan mama Harum pun beranjak berlalu naik ke lantai 2 menuju kamar tamu yang diperuntukan Leana.

Deserve Better (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang