Berpacaran selama 3 tahun ternyata tidak membuat kekasihnya merasa cukup dengan Leana, Gadis cantik yang memiliki sejuta pesona itu pun tetap membuatnya berpaling. Bahkan kenyataan pahitnya Devan sang kekasih bermain api dengan orang yang Leana perc...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading...
Leana dan Juan tampak segar mereka telah bangun dan mandi disaat tepat pukul 9 pagi. Mama Harum memberikannya banyak pilihan baju yang dapat ia kenakan, tentu semua itu berasal dari merek - merek ternama seperti Channel atau Versace.
Leana menepuk - nepuk puff ffoundation miliknya dengan keras ke lehernya. Salahkan Juan yang menjadi pelaku bercak merah dileher Leana. Ia merapikan rambutnya yang tergerai indah. Pilihannya jatuh pada dress selutut bewarna biru muda yang manis tampilannya terlihat segar dan cantik.
"Semoga gak keliatan deh," Leana mematut dirinya dicermin dan tersenyum. Sempurna.
Gadis itu bangkit keluar dari kamarnya lalu mendapati Juan mengenakan kemeja beige casual, tampan sekali pacarnya. Juan tersenyum merangkul Leana ke bawah menuju meja makan untuk sarapan atau lebih tepatnya brunch mengingat sudah cukup terik hari ini.
"Pagi anak dan calon mantuku, aduh liat orang pacaran pagi - pagi wajahnya berseri inget masa muda kita ya pah," ujar mama Harum mengerling, Wisnu hanya terkekeh pelan.
Dibawah semuanya berkumpul diruang tengah papa Wisnu dan Devan sedang asyik bermain catur, sedangkan mama Harum tengah menonton TV.
"Pagi mah pah," sapa Leana tersenyum. "Bajunya suka kan neng? kata Juan kamu sukanya pake dress terusan gitu" Tanya mama Harum meneliti penampilan Leana.
"Suka kok mah makasi ya... Tapi mamah kasih baju kebanyakan mah" "Dikit ah padahal tadi mama mau beliin 10 aja, happy deh mamah akhirnya bisa beliin baju buat anak cewek, udah makan dulu sana" mama Harum riang, ia sangat excited berbelanja untuk Leana.
"Pagi semua, ayo Leana kita makan dulu," Juan menariknya ke meja makan, Leana mengambil sepiring nasi dan ayam saos inggris buatan mama Harum ke piringnya dan piring Juan.
"Makasih sayang," Juan duduk dimeja makan bersiap menyatap makanannya.
Saat Leana menoleh ke arah TV mama Harum ternyata tengah menonton drama korea yang sedang booming dibintangi oleh Kim Hyeyoon dan Byeon Wooseok itu. Itu drama korea kesukaan Leana, otomatis Leana membawa piringnya duduk disofa sebelah mama Harum meninggalkan Juan sendirian dimeja makan.
"Mama juga nonton Lovely Runner?!" pekik Leana, Harum sontak menoleh. "Kamu juga suka?!" sahut Harum tak kalah heboh. "Suka banget mah! sekarang episode 11 kan? Lea belom nonton" "Ih yaudah nonton aja sama mamah disini, seneng lho mama akhirnya punya temen nonton drakor, itu kasian Im Sol kembali ke masa lalu mulu deh." Pekiknya.
Jangan salah meskipun usia tak lagi muda Harum punya selera yang sama dengan anak zaman sekarang.
Keduanya kegirangan bak anak SMA karena memiliki selera drama yang sama. Begitu excited hingga semua pria didalam rumah menggeleng - gelengkan kepalanya. Devan dan papa Wisnu tertawa melihat Juan memakan sarapannya sendirian dimeja makan karna kalah dengan bujang korea kesukaan Leana.
