CH.4 MEMBAKAR API DALAM DIRI

1.6K 38 8
                                    

Mengingat kebiasaan bapak yang ngopi saat pagi, aku membuatkan kopi untuk nya pagi ini, dan juga menyiapkan sarapan. Pagi ini sepertinya nasi goreng dengan resep yang kemarin kudapatkan dari internet bisa ku coba.

Kopi ku berikan ke bapak yang baru saja selesai mandi dan sekarang menghidupkan tv. "Makasih ya. Gak pake gula lagi kan?" Aku menggeleng.

Lalu kulanjutkan sarapan yang sedang ku siapkan. Nasi goreng pun selesai dengan telur mata sapi. Dengan standar rasa yang menurut ku sudah cukup enak.

"Ayo pak, sarapan"

"Wahh,, kamu yang masak ini Zein?"

"Iya dong. Zein gini gini juga pinter masak"

"Ahh gak percaya bapak" ucap nya sambil mengambil sendok dan menyuapkan kemulut nya dan dia kaget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ahh gak percaya bapak" ucap nya sambil mengambil sendok dan menyuapkan kemulut nya dan dia kaget.

"Mmmpphh enak juga Zein" puji nya yang lagi lagi membuat ku merasakan senang sekali hasil kerja ku di puji bapak. Apalagi melihat nya yang begitu lahap makan hingga mengambil nasi goreng yang lebih yang kuletakkan di Mangkuk. Ternyata begini rasanya jika kerja keras kita dipuji oleh orang yang kita sayang. Mungkin itu juga yang dirasakan ibu selama ini.

Karena ucapan bapak, hari ini aku menjadi sangat semangat untuk melakukan tugas rumah lagi. Padahal biasanya aku lebih suka main handphone saja di kamar atau membaca komik komik ku.

Bapak pun pergi ke Sawah lagi, dan ketika tinggal aku sendiri, aku mulai melakukan pekerjaan rumah lainnya salah satu nya mencuci baju. Bukan pertama kali juga, tapi memang nyaris tidak pernah ku lakukan. Karena jumlah pakaian gak gak begitu banyak karena hanya kami berdua, pekerjaan ini jadi tidak begitu melelahkan. Begitu juga pekerjaan lainnya. Siang nya aku mengeksplorasi lagi masakan apa yang akan ku buat. Cukup banyak stock bahan masakan dirumah sehingga sementara tidak perlu berbelanja.

_______________________________________________

ehem ! : gunakan kode voucher : FIRSTSERVE

hanya untuk 10 pengguna pertama yang membaca pesan ini.  (hanya berlaku di karyakarsa clementid ya)

________________________________________________

Aku benar benar semangat belajar memasak. Dan lagi lagi, begitu bapak pulang dan merasakan masakan ku, dia memuji dan terlihat sangat menyukai nya membuat ku semakin senang saja dengan apa yang kulakukan. Ini tidak menjadi tidak memberatkan ku sama sekali sekarang.

Rutinitas seperti itu kulakukan hingga beberapa hari kedepan. Dan semua lelah ku seakan terbayar setiap kali bapak memuji apa yang yang sudah kukerjakan. Ini membuat hubungan ku dengan bapak semakin dekat dan akrab saja. Bahkan di hari ke 5, ketika aku yang ikut nonton tv hingga larut malam kembali ketiduran, tapi kali ini rasanya badan ku malas sekali bergerak meskipun aku sedikit sadar ketika bapak membangunkan ku. Ternyata tidak membutuhkan waktu lama, bapak bangkit dan mencoba mengangkatku. Aku sedikit kaget, tapi ku biarkan saja dan tidak berusaha turun dari gendongan nya. Dia mengangkatku dengan mudah nya membuat posisi ku dengan badan nya menempel dimana aroma segar badan bapak yang sudah mandi terhirup dan seakan memberikan kenyamanan. Khas sekali. Hingga aku pun diturunkannya diatas tempat tidur ku dan mengusap keningku pelan lalu keluar.

Entah bagaimana ini menjadi titik awal ku semakin menikmati perlakuan bapak terhadap ku. Bahkan karena aroma tubuh nya yang harum itu, membuat ku pagi nya sedikit lebih penasaran dan begitu bersiap mencuci baju, tidak langsung ku rendam baju baju nya. Ku dekatkan baju bapak ke arah hidung ku, dan aroma keringat nya yang tidak bau menyengat itu masuk dan menguasai indra penciuman ku. Aneh sekali aku bisa begitu menyukai aroma baju bapak yang sudah kotor. Bahkan lebih aneh lagi ketika itu kulakukan, ada rasa badan ku seperti menghangat dan penis ku sedikit bangun. Ini menjadi pengalaman pertama aku menyadari kalau aku tertarik dengan aroma itu lebih dari yang kukira. 

CERITA INI TAYANG SETIAP RABU DAN JUM'AT PUKUL 9 MALAM.

VOTE DAN COMMENT MENJADI BAHAN BAKAR SEMANGAT BAGI AUTHOR UNTUK MELANJUTKANNYA.

sudah tayang di karyakarsa ! 

BOOK 63 - KATA BAPAK, AKU MIRIP IBU / FORBIDDEN FRUIT (DAD/SON)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang