CH.3 KOPI NYA PAHIT, MOMEN NYA MANIS

1.8K 54 3
                                    

"Wihh harum banget masakannya, pinter juga kamu" ucap bapak

"Kan ibu tadi yang masakin sebelum pergi. Zein cuma manasin doang kok ini"

"Ooo pantesan kok kaya beneran masakan nya" ucap bapak


"Ahhh bapak, ngeledek. Besok rasain masakan zein biar tau rasa" ucap ku

Bapak pun tertawa mendengar ucapan ku itu. Ibu sudah sampai siang tadi, juga mungkin sudah menelepon bapak juga. Malam nya bapak terlihat merokok sambil menonton tv.

"Mau dibuatin kopi pak?"

"Ih tumben nawarin kamu,"

"Ih bapak,, kan dibilang ibu, zein yang ngurusin selama ibu pergi. Yaudah kalo gamau mah" ucap ku

"Hehe iya maaf, bapak reflek tadi jawab nya. Lupa. Yaudah buatin kopi item 1 ya" ucap bapak

Aku membuatkan kopi itu ke dapur, dan membawakannya ke bapak yang sedang menton siaran tv. Begitu di seruput nya dia kaget.

"Aahh! Kok manis banget... bapak gak bisa kopi pake gula gini Zein," ucap nya dengan ekspresi tidak menyukai kopi buatan ku.

"Zein gak tau kopi nya harus pait pak. Bentar biar Zein buatin lagi deh. Gak pake gula sama sekali?" ucap ku

"Nggak, kopi item enak nya pahit doang kalo bapak mah" ucap nya

Aku sedikit jengkel karena harus membuat kopi 2 kali, apalagi tadi bapak gak kasih tau harus kopi yang gimana. Lagian aneh banget kopi gak pake gula. Pikirku yang memang bukan peminum kopi.

"Nih pak. Apa enak nya sih kopi gak pake gula gini?" Ucap ku menyerahkan kopi nya. Bapak mengambil dan meniup sebentar lalu menyeruput

 Bapak mengambil dan meniup sebentar lalu menyeruput

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ahhhh.... Ini baru kopi. Cobain ni biar tau gimana enak nya" ucap bapak menyerahkan gelas nya.

Aku sedikit ragu, tapi ku turuti, dan ku coba seruput. Baru saja menyentuh lidah ku, langsung aku kaget.

"Yyaaaackkk!!! Mmmphh aneh banget , paiittt ,,, kaya minum obat!" Ucap ku dan ditertawakan bapak.

"Yaudah, ini kopi yang pake gula minum gih, sambil nonton sini!" Ucap nya

Aku menurut dan duduk disamping bapak, tapi tidak menyeruput kopi yang pertama karena memang aku tidak menyukai kopi pada dasarnya.

"Makasih ya Zein, enak juga kamu yang bikinin." Ucap bapak yang membuat ku sedikit merasa bangga mendapatkan pujian dari kopi yang kubuat.

Sekitar jam 9, tidak terasa aku lebih cepat mengantuk dari biasanya hingga kemudian tanpa sadar kepala ku tumbang di lengan kanan bapak menyandar.

"Zein, bangun. Pindah sana. Malah tidur" ucap bapak membangunkan ku. Rasanya memang ngantuk sekali. Mungkin karena perasaan excited hari ini mencoba mengerjakan pekerjaan rumah membuat tenaga ku cukup habis terkuras. Aku pun pindah ke kamar dan tidur.

Pagi nya sekitar jam 5 aku sudah terbangun. Ternyata gelas berisi kopi kemarin juga gelas kopi bapak masih tertinggal di Meja kecil di depan tv. Ku ambil dan ku bawa ke dapur untuk di cuci bersama dengan piring kami kemarin. Kulakukan tugas ku benar benar hingga begitu selesai tidak terasa sudah setengah 6. Bapak biasanya bangun jam segini, pikir ku. Aku menuju kamar bapak, mengetuk, tapi tidak juga di respon. Ternyata pintu nya tidak terkunci. Bapak tidur dengan pulas nya dengan menggunakan sarung dan kaos tipis saja.

"Pak,, dah pagi." Ucap ku membanguni. Perlahan dia bangun. Aku pun kembali melanjutkan pekerjaan rumah lagi. Mengingat kebiasaan bapak yang ngopi saat pagi, aku membuatkan kopi untuk nya pagi ini, dan juga menyiapkan sarapan. Pagi ini sepertinya nasi goreng dengan resep yang kemarin kudapatkan dari internet bisa ku coba.

Kopi ku berikan ke bapak yang baru saja selesai mandi dan sekarang menghidupkan tv. "Makasih ya. Gak pake gula lagi kan?" Aku menggeleng.

CERITA INI TAYANG SETIAP RABU DAN JUM'AT PUKUL 9 MALAM.

VOTE DAN COMMENT MENJADI BAHAN BAKAR SEMANGAT BAGI AUTHOR UNTUK MELANJUTKANNYA.

sudah tayang di karyakarsa ! 

BOOK 63 - KATA BAPAK, AKU MIRIP IBU / FORBIDDEN FRUIT (DAD/SON)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang