PART 14: Gala's past

1.5K 329 65
                                    

notes: hai.. makasih udah nungguin galamia, jangan lupa banyakin komen yahh... seperti biasa vote dulu dongs... oiya, gue mau launch akun X baru yang ga private khusus buat update thread social media AU, usernamenya: moonyalunafic, tolong follow yah, nanti semua twit2 AU gue bakalan gue pindah dan gue update disitu~



14.


"Are you gonna break up with me?" tanya Mia.

Gala tertegun, "me?"

Mia mengangguk, "kamu dingin banget waktu nyuruh aku pulang, i know you hate me for being stubborn."

Gala terdiam cukup lama, "Mia, listen... bukannya aku ga sayang lagi sama kamu, tapi... pertama-tama aku minta maaf karena ga berani hubungi kamu beberapa hari ini..." ujarnya, "dan justru hari ini aku mau tanya hal yang sama ke kamu, are you gonna break up with me?"

"Why would I break up with you, kan kamu yang kecewa sama aku."

"Aku ga kecewa sama kamu, papa kamu yang kecewa sama aku."

Mia terdiam sejenak, "papa..." jujur ia tak bertemu Journey lagi setelah perjalanan ke Singapura, bisa diasumsikan mungkin Journey masih shock atau kecewa. "aku belum bicara lagi sama papa, tapi... kenapa kamu diemin aku berhari-hari?"

"I need time, setelah nenek pergi banyak hal yang harus aku urus... dan... kedatangan kamu... kedatangan kamu kemarin jujur bikin aku marah sama kamu." Jelasnya, "dan aku butuh beberapa hari kemarin untuk nenangin diri. Makanya hari ini aku pengen minta maaf langsung sama kamu karena cut our communication, aku tau itu ga bijak."

Mia menggigit bibirnya.

"Mi... aku mau nanya sama kamu, apa orang tua kamu bolehin kamu deket sama cowo kaya aku?"

"Kaya kamu gimana maksudnya?" tanya Mia.

"Aku udah bikin anaknya jadi bandel, pergi jauh diem-diem... tujuh jam perjalanan naik pesawat, Mia, kamu pernah ga bayangin betapa khawatirnya mereka kalo kamu ga bisa dihubungi selama itu?"

"I know I was stupid, aku udah minta maaf sama mama, terus mama kasih wejangan katanya aku ga boleh lagi bikin mereka khawatir."

"Itu artinya apa? Pacaran sama aku bikin mereka khawatir ga?"

Mia menggeleng, "ga tau... aku ga nanya. Aku... aku kemarin cuma bicara sama mama, Gal, papa diem aja selama aku di Singapur kemarin... papa emang juga lagi sibuk—he always does, though..." Mia tersenyum datar.

Mereka berdua terdiam sejenak, saling berpikir.

"Mia," ujar Gala lirih, "pertemuan aku sama orang tua kamu, itu bukan pertemuan yang yang aku bayangin, pertemuan kemarin itu jauh dari kata ideal, dan itu bikin aku khawatir banget."

Ia menoleh kearah Gala, "apa yang kamu takutin sih Gal? Karena papa aku keliatan galak ya?"

Gala menggeleng, raut wajahnya berubah khawatir, "can I speak my mind?" tanyanya.

Mia mengangguk, "keluarin semua, sejujur-jujurnya."

"Mia... Kita tau aku itu jauh dari kata mampu, dan aku bertekad buat nunjukin ke keluarga kamu kalo aku pantes buat kamu, makanya aku selalu jagain kamu, karena cuma itu yang aku bisa saat ini." Jelas Gala, "tiap aku liat kamu nyamperin aku ke Saturn, tiap kita sekedar ngedate ditaman, tiap itulah tekad aku makin besar buat cepetan lulus, cari kerja, punya uang, biar aku bisa percaya diri nemuin orang tua kamu."

Sky and Satellite (bluesy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang