PART 4: First bus ride

4.9K 631 182
                                    




notes: haaaii... apa kabar ayang? Yaang gue mau up satu cerita lagi.. ini bukan cerita baru siih judulnya "accidentally parents" (liat aja di list cerita gw) cerita ini pernah gue up sebelumnya tapi dg ship lain di platform lain (bukan WP) dan udah dihapus krn gue dan temen gue (co-writer gw) udah ga sreg lagi sama shipnya.

Now push that VOTE button and enjoy this chapter, muaah ayang!





4.

Janjian ngobrol lagi dengan Mia belum terwujud karena ternyata keduanya cukup disibukan oleh tugas sekolah dan beberapa mid-term exam. Pesan yang dikirim oleh Mia ke Gala hanya mengabarkan kalau pertemuan mereka harus gagal.

Ting.

Pintu kaca Saturn terbuka, Gala mengangkat kepala dan menemukan temannya, Yosef, Junie dan dua perempuan masuk.

"Oi, Gal..." sapa Yosef, sedang Junie langsung menuju pintu akses kedalam counter coffeeshop itu untuk segera ke office room dan ganti baju kerja.

"Hi, Yos, macchiatto as usual?" tanya Gala.

"Iya, Gal, thank you." Yosef menoleh ke cewe-cewe yang datang bareng dia, "kalian minum apa?"

Oh anak indo. Pikir Gala, karena mereka berdua terlihat agak oriental jadi gala pikir mereka bukan dari Indonesia.

"Gue Capuccino." Jawab yang satu.

"Gue Americano, iced yah..." ujar satunya lagi.

Lalu mereka tak lepas memandang Gala yang sibuk bekerja. Sudah jadi rahasia umum bahwa Gala selalu jadi pusat perhatian, ia si Barista gantengnya Saturn yang selalu jadi crush banyak orang.

Tak lama Junie keluar sambil memakai apron. "Tapi seru banget pasti ya jadi genk richie rich itu, kaya ga mikir mau makan apa, dimana, kaya tadi lo cerita Yos, lo ketemu mereka makan di Lumiér ya?" ujarnya tiba-tiba, sepertinya mereka memang tengah mengobrol seru seputar geng-nya Mia sebelum sampai disini.

Yosef mengangguk, "gue sih lagi di Destine's, bar disebelah Lumiér." jelas Yosef.

"Lumiér bukannya mahal banget ya?" tanya salah satu perempuan yang datang dengan Yosef.

"Aseli, mahal banget, tapi kayanya mereka sama keluarganya salah satu dari itu geng deh, soalnya ada orang dewasanya 2. Gue rasa sih bapaknya Mia, soalnya mirip dan lo harus liat sih tuh bapak-bapak, gileee... auranya ga main-main."

Gala hanya diam mendengarkan, toh ia pernah ketemu papanya Mia di bandara berbulanbulan yang lalu walaupun sedikit lupa pada wajahnya.

"Jadi yang lo liat siapa aja?" tanya Junie.

"Ada Cairo sama cewenya, si Nala itu, terus Mia sama dua orang dewasa yang gue pikir sih pasti bokap nyokapnya, soalnya mirip Mia semua." jelas Yosef, "mereka tuh keluar resto langsung dijemput SUV mewah gitu, bedalah sama gue yang naik bis..." ujar Yosef merendah, toh keluarga Yosef sebetulnya juga cukup berada, orang tuanya puya usaha walaupun ga sebesar perusahaan raksasa si geng richie rich.

"Gue yakin Mia juga bakal end up sama cowo yang kelasnya kaya Cairo gitu ga sih?" tanya cewe satu lagi.

"Sama Harlan kali ya?" tanya Junie.

"Harlan udah punya cewe, mana dia player banget... gue rasa Mia bakal sama crazy rich Singapore macem yang ada di film itu." ujar Yosef.

"Lah yang di film crazy rich asian tuh malah cewenya orang biasa." ujar cewe yang satu.

"Iyaa, tapi itu kan film, kalo dunia nyata mah Mia udah jelas bakal sama kelas Nick Young-lah, ga ada kesempatan buat orang semacam Rachel Chu dikehidupan mereka."

Sky and Satellite (bluesy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang