PART 2: meet you

3.7K 628 134
                                    




notes: second chapter arrived! Sebelum baca ayang jangan lupa klik vote dulu.. abis baca ayang jangan lupa komen... oks?




2.

Hari – hari pertama kuliah menjadi pengalaman baru buat Mia. Mulai dari adaptasi pelajaran, mencari teman baru—walaupun sudah ada Nala dan Cairo—dan yang paling seru adalah adaptasi hidup sendiri.

Agak omong kosong kalau Journey membiarkan puteri kesayangannya betul-betul mengerjakan seluruh pekerjaan rumah sendiri. Mia jelas punya cleaner yang datang minimal satu kali dalam seminggu untuk membersihkan apartemennya yang luas.

Iya, apartemen Mia ga mungkin hanya apartemen satu studio seperti mahasiswa pada umumnya. Unit apartemennya terdiri dari satu ruang makan yang menyatu dengan dapur, ruang tengah dan dua kamar tidur.

"Mi, cari makan yuuuk..." ucap Nala saat ia berada di apartemen Mia sore itu.

"Cairo mana?" tanya Mia. Nalana dan Cairo mungkin sudah nyaris dinikahkan oleh kedua orang tua mereka masing-masing kalau saja ga ingat mereka baru akan 18 tahun, segitu percayanya orang tua Nala kepada Cairo hingga mereka diperbolehkan sekolah ke negeri berdua dan menyewa satu apartemen yang sama meskipun mereka punya kamar masing-masing. Tapi memangnya mereka akan pisah tidur? Kayanya sih engga.

"Dia masih nugas... laper, makan vietnam yuk." Ujar Nala.

"Vietnam dimakan, kenyang sih." Gumam Mia.

Nala tertawa sekilas sebelum membaca pesan di ponselnya "Eh kalo ga ke Saturn aja mau ga nyamperin Cairo yang nugas?"

"Ya udah ayo."

Mereka lantas menuju Saturn, coffeeshop yang tak jauh dari kampus mereka, tempatnya cukup luas dengan desain modern minimalis. Saturn cukup terkenal dikalangan mahasiswa-mahasiswa situ. Selain tempatnya enak untuk mengerjakan tugas, Saturn juga punya kopi yang enak.





~~





Gala mendongak sekilas saat pintu coffeeshop tempatnya bekerja berdenting dan terbuka.

"Welcome to Saturn." Sapa Junie dengan ramah dan lantang, Junie adalah yang sesama part time barista disitu yang juga berasal dari Indonesia.

Dua sosok perempuan cantik yang baru masuk menoleh kanan dan kiri sebelum berjalan menuju satu meja yang berisi dua laki-laki.

Mata Gala tak lepas dari gadis yang berjalan belakangan, rambutnya kecoklatan dengan gelombang yang apik, bando tebal menghalau poni untuk turun menutupi mata besarnya yang bercahaya. Gadis itu agak familiar, mungkin karena ia begitu cantik.

Junie kemudian maju kearah kasir saat satu laki-laki di meja yang dituju si gadis cantik beranjak dan menuju counter pemesanan.

"One Hot chocolate, and..." ia menoleh, "Mia tadi pesen apa?" tanyanya sedikit lantang tapi tak sampai mengganggu tamu lain.

Si gadis cantik menoleh, "hot chocolate juga."

Gala tersenyum dalam hati. Namanya Mia.

"Two hot chocolates."

"Atas nama?" tanya Junie.

Laki-laki itu terdiam, "indo?"

Junie mengangguk sambil tertawa, "iya..."

"Atas nama Cairo ya."

"Oke. Jadi delapan dollar ya." Ujar Junie.

Cairo mengangsurkan kartunya dan Junie memproses pembayaran minuman yang ia pesan. Lalu Cairo memasukan lembaran sepuluh dolar kedalam toples tip.

Sky and Satellite (bluesy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang