prolog

384 73 19
                                    

Seorang pria menaikkan kaca mata yang sedikit turun dengan laptop yang berada di pangkuannya.

Tatapan elang pria itu nampak fokus, jemari panjangnya menari indah di papan keyboard untuk mengerjakan sesuatu.

Sementara tangan kanannya memainkan permen yang ia ambil dari seseorang hingga membuat pemiliknya kesal.

"Sini permennya! Mau aku makan tau!" Pekik pria manis sembari menghentakkan kakinya kesal.

Wajah pria manis itu cemberut, tangannya terulur ke depan berharap pria itu mau memberikan permennya.

Mees mendongak, tersenyum miring melihat Gaizka yang terlihat kesal. Jangan lupakan wajahnya yang memerah menahan tangis.

"Sini ih!" Gaizka ingin merebut permen itu, tetapi Mees dengan cepat menjauhkannya.

Mees menutup laptopnya, meletakkannya di meja, kemudian dengan usil membuka bungkus permen tersebut.

"Aih jangan dimakan!!" Rengek Gaizka semakin kesal. Pasalnya permen itu, permen terakhir yang ia punya, dan mereka belum membelinya lagi.

Mees tidak memperdulikan itu, dia menggigit setengah dari permen itu lalu menatap Gaizka sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Mau? Ambil sendiri," ucap Mees sembari menahan permen di bibirnya. Tatapan menantang ia tunjukan pada Gaizka yang terdiam.


Gimana nih? Penasaran nggak???🤭🤭

Mees And The Candy LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang