Kehidupan Mees, pemuda mandiri, berubah drastis ketika sahabatnya, Ezio, menitipkan adiknya yang kabur dari rumah. Gaizka, remaja laki-laki dengan sifat kekanak-kanakan, membuat Mees kewalahan. Namun di balik tingkahnya, tersimpan hati polos dan pen...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Abis diapain nih anak? Kok sedih?
Ezio Gue marahin Nggak boleh pulang Oh iya Lo jangan lupa ambil visanya
Mees Iya
Ezio Gue titip dia Dia suka permen, jangan kasih dia permen terlalu banyak. Dia anaknya agak ceroboh Sisanya bikin frustasi
Mees Nggak papa Lo tenang aja Nggak bakal gue biarin adek Lo jadi gembel Santai
Ezio Kabarin aja kalo dia kenapa-kenapa. Bentar lagi paling ngadu sama Daddy, mommy.
Drtt drrtt
Mees melirik ketika ponsel Gaizka bergetar. Baru beberapa detik Ezio membalas pesannya seperti itu, Daddy mereka langsung menelpon Gaizka.
Gaizka yang mendapat panggilan video pun tanpa menunggu lama segera mengangkatnya. Dia memasang ekspresi sedih ketika panggilan terhubung.
"Daddy," Panggilnya sedikit merengek. Dia tahu pasti Abang dan kakaknya sudah memberitahu Daddy tentang apa yang ia lakukan.
"Adek nakal lagi ya?" Seru Luis dari sebrang sana. Ekspresi pria itu tersenyum tipis melihat anak bungsunya.
"Ndak, adek Ndak nakal. Cuma kabur doang Daddy." Mees yang sedang makan pun hampir tersedak mendengar ucapan Gaizka. Bisa-bisanya pria manis itu kabur ke luar negri namun seolah itu hal sepele.
"Daddy tau, tadi Abang udah ngasih tau Daddy." Gaizka cemberut, memajukan bibirnya beberapa Senti karena kesal.
"Tapi Abang sama kakak larang adek pulang. Padahalkan adek sudah janji bakal jadi anak baik. Tapi mereka tidak percaya," adu Gaizka pada Luis.
"Terus tadi ada yang nyulik adek tau dad. Nih liat orangnya. Jelek kan dad?" Gaizka mengarahkan kameranya pada Mees yang sedang makan agar Luis bisa melihatnya.
"Dia temen kakak Ezio. Tapi nyebelin banget ih! Masa adek tinggal sama dia selama 3 bulan? Nanti adek kurus dong, tidak lucu lagi," Rengek Gaizka membuat Luis tertawa kecil.
"Halo om," sapa Mees yang di balas anggukan kepala oleh Luis.
"Om titip Gaizka ya Mees. Kalo dia nakal, jewer aja telinganya," seru Luis.
Gaizka membelalakan matanya tak percaya. Dia kembali mengarahkan kameranya pada dirinya sendiri. "KOK DADDY GITU? DADDY TIDAK SAYANG ADEK LAGI?!"
"Sayang kok. Tapi ini hukuman buat adek karena adek kabur. Adek jangan terlalu ngrepotin kak Mees ya?" Pinta Luis hingga Gaizka menganggukkan kepalanya terpaksa.
"Waktu adek pergi, adek ketemu sama pak satpam. Pak satpam itu titip salam buat daddy," ujar Gaizka menyampaikan salam satpam tersebut.
Luis tertawa pelan mendengarnya, lalu menjawab, "salamnya daddy terima, kamu baik-baik di sana ya."
