Tinggalkan vote dan komentar untuk menghargai author.
•••
"Hah?! Bulan madu?" Sangking kagetnya Jordan mendengar permintaan orang tuanya, ia sampai berteriak membuat kedua orang tuanya dan Senan juga kaget mendengar teriakannya.
"Bun, yah yang bener aja sih? Senan masih sekolah loh ini.. oh.. atau jangan-jangan alasan ayah kasih hukuman skorsing ke Senan untuk ini?" tanya Jordan memijit kepalanya yang tiba-tiba menjadi pusing.
Senan masih terdiam mencerna semuanya di kepala, ia bingung sebenarnya alasan para orang tua ini menjodohkannya dengan Jordan itu apa sih? Dan ini, kedua orang tua Jordan meminta mereka melalui video call untuk berbulan madu, emang mereka pikir dengan berbulan madu bisa membuatnya hamil? Senan ini laki-laki loh, mustahil untuk bisa hamil. Kecuali kalau dirinya ini perempuan, pasti Senan akan memaklumi permintaan para orang tua ini.
"Senan gimana? Setuju gak? Kok diem aja dari tadi, di tanyain juga." tanya ayah mertuanya menatap dirinya dengan tersenyum.
Setuju apa ini? Senan tidak mengerti, dari tadi ia sibuk melamun dengan pikirannya yang kemana-mana. Ia tidak mendengar apapun yang di bicarakan oleh mereka sejak tadi, tolong Senan, ia harus apa sekarang? Ia pun menatap Jordan yang duduk di sampingnya, merasa di tatap oleh Senan, Jordan pun membalas tatapan Senan.
"Kalo lo gak setuju, bilang aja, biar gue yang urus." ucap Jordan pelan seperti berbisik.
"Gue gak tau kalian lagi ngomongin apa, setuju soal apa? Gue dari tadi ngelamun." bisik Senan membuat Jordan menghela nafas.
"Bokap nyokap nanyain, lo setuju gak kalo punya anak di usia lo sekarang?" ucap Jordan membuat Senan menggeleng ribut dengan tangannya yang memegang lengan Jordan bermaksud memberitahukan jawabannya.
"Bun, yah, Senan gak setuju katanya dia mau fokus sekolah dan masih mau raih impiannya."
"Iya yah, bun bener apa kata kak Jordan, lagi pula sekarang kan kak Jordan baru masuk kuliah, belum kerja juga, jadi kita berdua mau nunda punya anak dulu." ucap Senan tersenyum menatap Jordan yang menatapnya bingung, Senan pun meremat lengan Jordan membuat Jordan langsung mengiyakan ucapan Senan.
🍂
"Kak?" panggil Senan mendongak menatap Jordan yang sudah memejamkan matanya.
"Hm?" sahut Jordan cepat, ia membuka kembali matanya ingin menatap Senan juga.
"Menurut lo, emang kita bisa punya anak sendiri? Maksud gue, lo kan tau gue cowok, emang bisa punya anak tanpa adanya peran ibu pengganti gitu?" tanya Senan membuat Jordan mengernyit memikirkan hal yang sama, mungkin.
"Gak tau.. ya menurut lo aja, kenapa coba orang tua kita setuju sama omongan masa kecil gue? Pasti ada sesuatu yang di sembunyiin sama mereka kan? Dan soal ibu pengganti, emang lo mau gue ataupun lo gitu ngelakuin itu sama si ibu pengganti buat anak kita yang bahkan kita gak kenal siapa dia? Kalo gue nih ya, ogah.. enak aja, gue aja belum ngelakuin itu sama lo yang jelas-jelas istri gue, masa mau ngelakuin duluan sama orang yang gak dikenal."
"Gue juga ogah kali, mau ngelakuin sama lo aja kadang mikir tujuh hari tujuh malem, ini mau ngelakuin sama cewek, jujur aja nih ya.. jiwa boti gue berkoar-koar bilang gak mau, gue gak suka cewek karna gue boti, botinya kak Songkang." balas Senan tersenyum sendiri saat memikirkan Songkang. Ngomong-ngomong, Senan sudah lama juga tidak curhat ke Songkang, walaupun tidak pernah dibalas, dibaca pun tidak dm nya.
"Tapi pikiran lo ada bener nya kak, gue juga mikir gitu, sebenernya apa yang di sembunyiin sama mama papa dari gue? Kenapa mereka sampe segitunya bujuk gue, waktu gue masih nolak-nolak perjodohan waktu itu?" lanjutnya lagi saat Jordan tidak juga bersuara untuk menanggapi ucapannya tadi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly; Bl.
RomanceBL REMAJA/ROMANSA DEWASA 18+ Suddenly? Pendapat kalian tentang judul cerita ini tuh apa? Suddenly kan artinya tiba-tiba tuh, apakah kalian berpikir.. Tiba-tiba mendapat uang segepok di jalan begitu? Atau tiba-tiba menjadi anak yang di sayangi oran...