18. The Deal of a Lifetime

1.5K 146 19
                                    

Yah, pada akhirnya aku ngalah deh, tapi bab ini 50 Vote ya😅

__ooOoo__

Di tengah keramaian pesta yang gemerlap, Calliope berdiri anggun seorang diri, dan keberadaannya langsung mencuri perhatian semua orang.

Di tengah keramaian pesta yang gemerlap, Calliope berdiri anggun seorang diri, dan keberadaannya langsung mencuri perhatian semua orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Surainya yang bergelombang menari-nari lembut kala di terpa angin, setiap langkahnya menghampiri, membuat beberapa pasang mata tercuri.

Lihatlah betapa anggun dan cantiknya Calliope, saat wajahnya di poles sedikit dengan make-up tipis. Tubuhnya di beri gaun indah menawan. Dan kaki jenjangnya semakin memesona saat dibalut dengan heels kaca setinggi lima senti.

Mereka terpesona oleh sosoknya. Calliope yang sebelumya ibarat seekor ayam sederhana, namun kini bersinar bagaikan angsa putih yang membuat semua mata terpana.

Ziano yang bersama Calliope langsung memberitahukan beberapa orang penting, tentunya pemilik kekuasaan lebih tinggi dari Kael.

"Pria paruh baya dengan tuxedo putih itu, ayahnya Tuan Kael, namanya Kassia Reynolds Ashen."

Ziano sadar kalau dirinya tidak bisa menepati apa yang di janjikannya pada Calliope, sehingga ia sedikit memberikan clue pada Calliope.

"Sebenarnya mudah agar kamu terbebas dari ancaman Tuan Kael," ucap Ziano, membuat Calliope penasaran.

"Apa Tuan? Tuan bahkan belum memberitahuku, apa yang harus aku lakukan di pesta ini,"

"Kamu cukup menggoda ayahnya saja, dengan begitu Tuan Kael tidak akan berani membahayakanmu, ataupun mengancam nyawamu."

Calliope langsung melongo. Tak percaya dengan apa yang di katakan Ziano.

"Tuan sengaja menjebakku untuk datang hanya untuk menggoda om-om?"

"Santai saja, lagipula banyak pelacurnya Tuan Kassia, dan kamu bisa jadi salah satunya__"

"Tuan, jangan bercanda!" Potong Calliope penuh tekanan.

"Bagaimana dengan janji Tuan? Bukannya aku cukup datang menghadiri pesta, dan aku terbebas dari rencana Tuan Kael, tapi kenapa kamu seolah tidak benar-benar akan membantuku?"

"Calliope dengarkan aku dulu," Ziano coba menjelaskan, jujur saja ia merasa bersalah, tapi dirinya juga tidak bisa melakukan apa yang sudah ia tawarkan pada gadis itu.

"Kamu itu cantik, apa salahnya turunkan harga dirimu sejenak untuk menggoda orang yang lebih berkuasa dari Tuan Kael?"

"Jujur saja... aku tidak bisa membantumu, aku membawamu agar Tuan Kael kemari mencarimu... Nona Kayla, dia sangat merindukan Tuan Kael, bahkan dia rela jika harus bertemu Tuan Kael hanya beberapa detik__"

KAELVOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang