0.1

1.2K 87 3
                                    

MASIH terbilang pagi untuk mendapatkan kesialan pada hari ini. Seorang pemuda dengan anting ditelinga kirinya yang kerap dipanggil Aeron oleh teman temannya sudah mendapat sialnya dipagi hari ini.

Saat perjalanan menuju sekolah terdapat sebuah mobil melaju kencang sehingga dirinya terkena cipratan air genangan sisa hujan semalam.

"Sial orang kaya gapunya adab" umpatnya lalu melepas jaket miliknya yang ia kenakan "untung ga kena seragam gua bajingan" Aeron melajukan motornya menuju sekolah.

Saat sampai diparkiran khusus kendaraan siswa dirinya mendapati mobil yang tadi membuatnya hampir putar balik kerumah untuk mengganti seragam. "Wah anjing mobil gapunya adab tadi" geramnya lalu menendang ban mobil tersebut untuk meluapkan rasa kesalnya kemudian pergi dari sana sambil menenteng jaket miliknya yang masih terasa lembab.

"Yonn" merasa terpanggil Aeron melihat kebelakang "pagi gun" sapanya tak terlalu semangat lalu disambut dengan senyuman manis dari Gugun.

"Lemes bener lu yon, ada apa?" Aeron menoleh kearah Gugun kemudian menyodorkan jaketnya "kecipratan air genangan hujan tadi pas jalan" Gugun cengo "kok bisa?".

"Tadi ada mobil kenceng terus keciprat gua, tadi gua liat dah mobilnya diparkiran kayanya anak murid sini" jelas Aeron panjang lebar. "Terus tu orang gada minta maaf?" Aeron menggeleng kesal namun tampak lucu.

Tak terasa akhirnya mereka pun sampai dikelas. Tiba tiba Gugun menyenggol lengan Aeron "apa?" "tu anak baru? kok gua baru liat? duduk ditempat lu lagi" Aeron melihat kesumber yang dimaksud kemudian mengangkat bahunya tanda tak tau.

"Ini meja gua, pindah" usir Aeron dengan muka songongnya. Yang diusir hanya menatap Aeron sinis "meja pemerintah kali" julidnya melanjutkan aktivitas bermain ponsel.

"Lah gua duduk disini lebih dulu dari lo" Aeron duduk diatas mejanya lalu mendekatkan wajahnya keorang didepannya "pindah sendiri atau gua seret" ancam Aeron namun terlihat sia sia karena sang lawan tak merasa diancam sedikitpun.

"Seret kalo bisa" tantangnya dengan senyuman remeh. Aeron mendecih kesal "ini tempat gua sama gugun anjing, pindah gak lo" sementara yang diusir hanya terkekeh kecil.

"Fine gua pindah" ia berdiri dari duduknya.

"bagu-"

"tapi ada syaratnya" belum selesai Aeron bicara sudah dipotong. "Paan dah pake syarat syarat ini juga tempat duduk gua dari awal, sana lo" Aeron menarik tangan pemuda didepannya kemudian berganti dirinya duduk ditempat duduknya.

"Dah sana lo, hush hush. Sini gun" Gugun hanya menghela napas lalu duduk disebelah Aeron. "Napa masih disini? sana, banyak tuh bangku kosong masih pagi juga" usir Aeron entah keberapa kalinya membuat yang diusir tertawa kecil lalu pergi darisana.

Jam sudah menunjukkan jam masuk tak lama kemudian bel berbunyi. Aeron menyimpan ponselnya kedalam tas begitupun Gugun. Selang beberapa waktu, wali kelas mereka pun masuk.

"Pagi"

"Pagi pak"

"Mana anak baru kita? sini maju" pemuda itu pun berdiri kemudian mendekat kearah guru tersebut. "Perkenalkan dirimu dan asal sekolahmu sebelum pindah kesini" dirinya pun mengangguk.

"Skylar, dari SMA banyumasa. Salam kenal" ucapnya singkat. "Baik silahkan duduk kembali" Skylar pun duduk kembali.

>>> TIME SKIP <<<

Kini, Aeron dan Gugun tengah berada dikantin dengan semangkuk bakso masing masingnya. Tiba tiba Skylar datang duduk disebelah Aeron "gabung dong" ucapnya lalu meletakkan piring satenya.

Aeron menatapnya sinis. "Tu mata sinis amat gua colok pake tusuk sate sini" ucap Skylar menambah emosi Aeron.

"Tusuklah" tantang Aeron dengan senyuman remeh. "Oh mau? nanti ya dirumah" Aeron tersedak kuah bakso langsung disodorkan esteh oleh Gugun.

"Kaya serumah aja anjing" Aeron kembali memakan baksonya. Skylar melihat reaksi Aeron langsung tertawa kencang "mikir apa lo?" tanyanya dengan nada mengejek.

"Sayaaaang~" teriakan dari luar kantin terdengar membuat seisi kantin mencari sumber suara. Aeron yang paham langsung mengulur tangannya menyuruhnya kemari.

"Kenapa?" tanya Aeron "kangen sama botol yakultnya asaaa" Aeron langsung mencubit pipi pacarnya. "Eh siapa ni yang duduk sebelah ayang?" tanyanya "Gua Skylar, baru pindah hari ini" ucap Skylar sembari memakan satenya.

"Ooh, aku Khasa pacarnya eyonn" Aeron sibuk memakan baksonya tak memperdulikan Khasa. "Pfft eyonn" ejek Skylar membuat Aeron menodongkan garpunya dimata Skylar.

"Ett buset ngeri iya maap" Khasa tertawa melihat tingkah Aeron. Pasalnya Aeron memang sering begitu jika diejek oleh teman temannya, kalau kata Kiboy, 'Macan hutan dia mah'.

"Btw kalian beda kelas? kok bisa pacaran" tanya Skylar penasaran sementara Khasa tertawa tak jelas mengingat kembali pertemuan dirinya dan Aeron saat dulu.

"Ga sengaja kena bola basket kepalanya gara gara aku, eh temenan terus demenan" jawab Khasa sambil cengengesan. "Mana ada gitu, kamu yang demen duluan" sangkal Aeron tak terima diceritakan tak sebagaimana benarnya.

"Iya iya, aku duluan" Aeron mengacungkan jempolnya lalu melanjutkan kegiatan menghirup kuah baksonya. "Bisa gitu ya" Skylar menyelesaikan satenya mendapat anggukkan dari ketiga orang disana.

Selang berapa waktu, Bel masuk pun berbunyi. "Asa balik ke kelas dulu ya eyonn" pamit Khasa sambil menguyel uyel pipi Aeron gemas. Setelah kepergian Khasa disusul oleh ketiganya menuju kelas bersama.

Setelah pelajaran terakhir berlalu Aeron sudah siap berjalan menuju parkiran namun tiba tiba Skylar menyusulnya dibelakang. "Dor! kapan putus?" ucapnya mengagetkan dan tak sopan "pala lu putus" Aeron mendekati motornya.

Baru ingin menjalankan motornya Aeron langsung mematikannya lagi kemudian turun. "OH ELU YANG BIKIN JAKET GUA BAU ANJING" teriaknya lalu menarik kerah Skylar.

Aksi itu membuat Aeron jadi sedikit berjinjit karena tidak sampai. "Pendek pendek mulutnya sarkas banget minta dicium nih" Skylar tersenyum miring.

"Pala lu" Aeron langsung menghempas cengkramannya kemudian menaiki motornya lalu pergi meninggalkan Skylar dengan senyum kecilnya.

"Selagi janur kuning belum melengkung, kejar ugal ugalan masih sanggup menikung" guman Skylar lalu memasuki mobilnya dan pergi dari sana.

875 kata

Your Enemy ???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang