21

1.6K 297 12
                                    

Lio yang diam di dalam lift membuat beberapa orang yang menunggu didepan terlihat kebingungan.

Pria tua mendekat, dia menepuk pelan lengan Lio.
"Nak, kamu tidak apa-apa ?" Tanyanya.

Lio menatap pria tua ini.
"Teman ku.. hilang"

"Hilang ? Coba hubungi nomornya"

Lio mengelengkan kepalanya.
"Dia tidak punya ponsel"

Orang-orang disana semakin bingung, akhirnya petugas yang melihat segera datang untuk bertanya apa yang terjadi didepan lift tersebut.

Mereka membawa Lio ke pusat informasi, mereka juga menanyakan ada masalah apa ?

Lio menjelaskan kalau Evan tiba-tiba hilang saat keduanya berada di lift, mendengar hal ini tentu para petugas tidak percaya.

Mereka menganggap Lio hanya bercanda karena saat petugas mengecek CCTV ternyata cctv-nya menangkap Lio yang masuk ke dalam lift seorang diri lalu CCTV sempat mati selama 1 menit dan hidup kembali saat Lio terdiam dengan tas cincin yang sudah tergeletak di lantai.

"Apa tidak ada yang menyadarinya ? CCTV lift di lantai 3 mati ?" Tanya seseorang yang terlihat berpengaruh di mall tersebut.

"Kejadiannya sangat cepat pak, kami benar-benar tidak menyadarinya" petugas menundukkan kepalanya karena kelalaiannya yang sudah terjadi.

Mereka benar-benar tidak memiliki petunjuk kemana Evan pergi karena sangat mustahil orang bisa keluar dari lift yang tengah beroperasi, CCTV pun tidak bisa membantu.

Petugas memberi saran agar Lio melapor saja ke polisi, mereka pun bersedia memberikan rekaman CCTV sebagai bukti tapi Lio menolak, dia memilih pulang saja membawa cincin yang tadi Evan berikan.

Kejadian ini tentu menjadi buah bibir di internet setelah salah satu petugas dan beberapa orang yang tadi bertemu dengan Lio di lift membenarkan kejadian ini, rekaman CCTV lain pun tersebar dimana Lio dan Evan terlihat berjalan-jalan di mall.

Penjaga toko juga membenarkan kalau keduanya sempat membeli cincin beberapa menit sebelum Evan menghilang.

"Apa ini benar ?! Dia hilang !!" Kelvin teman Lio datang ke rumah Lio setelah melihat berita ini di internet.

"Hm, aku tidak tau kemana dia pergi" jawab Lio.

"Ya ampun, ini sangat aneh.. dia muncul lalu pergi tanpa memberitahu mu, apa kamu yakin dia manusia ? Jangan-jangan dia siluman!"

Lio mendorong wajah Kelvin yang terlalu dekat dengannya.
"Jangan bicara sembarangan, dia hanya seorang alpha"

"Alpha ? Apa lagi itu ?" Kelvin benar-benar tidak mengerti.

Lio mengelengkan kepalanya.
"Kamu tidak mengerti, itu istilah untuk jenisnya di dunianya"

"Dunia apa ?! Astaga Lio.. sebenarnya kamu tengah membicarakan apa ?!" Kelvin merasa Lio membicarakan hal aneh.

Lio mengelengkan kepalanya.
"Kamu tidak akan mengerti"

"Ya memang kamu yang aneh !!"

Kelvin terus mengoceh sementara Lio hanya diam mencoba berpikir apa yang harus dia lakukan untuk bisa membawa Evan kembali.

Di tengah kebingungannya, bel rumah Lio tiba-tiba berbunyi. Kelvin bergegas membuka pintu, dia bisa melihat wanita dengan masker menutupi setengah wajahnya.

"Iya ? Ada apa ?" Tanya Kelvin.

Wanita ini membuka maskernya lalu tersenyum manis.
"Selamat malam, bisa aku bertemu dengan Lio ?" Tanyanya.

"Ah, iya.. silahkan"

Kelvin mempersilahkan wanita cantik ini masuk, dia bertemu dengan Lio.
"Siapa ?" Tanya Lio.

Wanita ini mendekat lalu menggenggam erat kedua tangan Lio.
"Lio.. Kamu !! Benar-benar bertemu dengan Evan ?!" Wanita ini terlihat sangat antusias.

"Ah iya.. " Lio tersenyum kaku karena dia benar-benar tidak mengenal wanita ini.

" ..ka-kamu siapa ?" Tanya Lio.

Wanita ini mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya, dia memperlihatkan naskah novel yang Lio baca.

"Aku Felisia, aku penulis dari novel Swaran"

Lio mengerjakan matanya beberapa kali.
"Eh apa ?!"

Wanita bernama Felisia ini mengangguk.
"Ya, aku penulisnya dan aku melihat naskah ku berubah beberapa kali.. aku penasaran apa yang terjadi ternyata tokoh sampingan yang ku tulis membuat kisahnya sendiri"

Lio terlihat kebingungan.
"Jadi bukan kamu yang merubahnya ?"

"Tentu saja bukan, aku bahkan mencoba merubah alurnya agar kembali normal tapi tidak bisa.. aku melihat cerita tentang mu di internet dan aku tau jawaban kenapa novelnya berubah, mungkin karena aku adalah penulisnya itu sebabnya aku yang sadar akan hal ini.. aku bertanya pada teman-teman ku mereka bilang alurnya sejak awal memang seperti ini tapi aku tidak pernah menjadikan Evan sebagai tokoh utama"

Lio menatap naskah yang Felisia bawa, dia seolah mendapatkan ide.
"Maaf, bisakah kita mencoba sesuatu ?"

"Mencoba ? Mencoba apa ?" Felisia terlihat penasaran.

.
.

Bersambung ...

Instant Lovers (Omegaverse 18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang