Sekarang ami tengah duduk di bangkunya, ia masih memikirkan kejadian semalam dimana adik nya ternyata tau tentang kejadian malam itu, yang membuat ami kepikiran dengan hal itu, ami tidak ingin ravin tau akan hal itu, ia tidak mau biarlah hanya dia yang tau dan merasakan nya tapi tidak dengan adik nya
Ia menghela nafas berulang kali, terlihat sangat terbebani dengan hal itu, ia hanya bisa berharap ravin tidak membenci papanya karena hal itu, ia hanya ingin ravin bisa tumbuh dan menjadi anak yang sukses di masa depan dan ia tidak mau ravin mengalami apa yang ia rasakan
Ia lebih milih melamun di dalam kelas nya seorang diri, lagi pula ini jam isitirahat, jarang siswa yang ingin berada di dalam kelas, ia terus melamun sampai ia merasakan sensasi dingin di pipi nya yang membuat nya tersadar dari lamunan nya
“are you okay?” ternyata yang berbicara itu adalah eaven, ia menyodorkan ami susu kotak dingin yang tadi ia sentuhkan di pipi ami, lalu duduk di samping sang gadis
Ami mengambil susu yang di sodorkan eaven lalu tersenyum kearah pemuda itu “I’m okay” jawab nya sambil membuka plastik sedotan itu dan meminum susuk kotak yang diberikan eaven
Eaven menatap ami dengan pandangan dingin, bukan jawaban itu yang eaven mau “bohong, lo ga bisa bohong dari gue, ada masalah apa hm?”
“hanya sesuatu engga penting” jawab ami tampa mengalihkan pandanganya dari susu kotak yang berada di tangannya
Eaven menghela nafas, ia tahu ami tidak akan semudah itu untuk menceritakan masalah yang ia alami, gadis itu memang kuat saking kuat nya menanggung semuanya sendirian tanpa berpikir kalau itu akan menjadi hal buruk baginya di masa depan
“kalau lo mau cerita, cari gue, gue bakal selalu ada untuk lo, ngerti?” ujar eaven sambil mengelus pucuk kepala ami dan tersenyum lembut yang jarang ia tunjukan ke orang lain selain gadis pujaan hatinya
Ami balas tersenyum keaerah eaven “pasti, gue akan cerita ke lo di saat gue sudah siap buat cerita, dan gue pastikan lo bakal jadi orang pertama yang tahu, makasih eaven”
“anything for you baby girl”
Jujur ami sebenarnya lumayan baper dengan apa yang eaven katakan apalagi di sertai dengan senyuman manis sang pemuda yang bisa membuat hati siapapun terguncang karenanya
“ven?” panggil ami, gadis itu menatap lamat wajah eaven“hm?” dehem nya, yang juga ikut menatap wajah rupawan sang dara, yang selalu menjadi candu bagi dirinya
wajah ami sudah seperti nikotin yang sangat berbahaya baginya, karena setiap memandang wajah gadis itu, jantung eaven selalu berdetak lebih cepat dan pikirannya selalu di penuhi oleh wajah cantik sang dara
“lo model ya?atau aktor?wajah lo ganteng banget kek idol korea, jangan jangan lo idol yang kabur ya?!”
Pertanyaan yang ami lontarkan membuat eaven tertawasedangkan ami yang melihat eaven tertawa seketika merasakan jantung nya berdetak lebih kencang dari biasanya jarang sekali eaven tertawa begini dan ini adalah kali pertama ami melihat eaven tertawa
‘ganteng banget ya tuhann’
“tentu gue bukan itu semua, gue eaven, satu satu nya eaven yang akan menjadi pemilik dari gadis manis yang bernama ami, satu satu nya eaven yang akan menjadi masa depan dari gadis cantik yang bernama ami, dan satu satu nya eaven yang akan selalu menjadikan gadis kuat yang bernama ami sebagai ratu semestanya”
Manik ami membulat sempurna mendengar apa yang eaven katakan tadi, perlahan wajah cantik ami bersemu merah, ia tersenyum kecil mendengar itu, ia tau itu hanya kata kata manis yang eaven lontarkan, tapi ami selalu tahu dan ingat satu hal, eaven selalu berkata dengan tulus dari lubuk hati terdalam nya. Betapa beruntung nya dirinya
Jari jari lentik ami perlahan terangkat untuk mengusap pipi eaven “dasar pangeran bermulut manis” jari jari itu lalu bergerak mencubit pelan pipi eaven
Eaven meraih tangan ami yang sedang mencubit pipinya lalu mengarahkan punggung tangan gadis itu ke bibirnya dan mengecup nya dengan penuh cinta“hanya pada mu, ratu ku” ia lanjut mencium jari jari ami satu persatu, untung saja kelas sepi kalau tidak pasti sudah menjadi heboh karena apa yang eaven lakukan
Senyuman ami kian terbit di bibir cherry nya, di awal ia tidak terbiasa di perlakukan seperti ini, tapi setelah lama bersama eaven ia jadi terbiasa karena pemuda itu yang selalu menunjukan rasa cinta dan kasih sayang padanya padahal mereka tidak memiliki hubungan yang berada di tingkat lanjut, tapi ami beruntung ,dimana lagi bisa menemukan seseorang seperti eaven?
Ingatan ami balik kembali di malam mereka bertemu, sampai sekarang ami tidak pernah tau alasan eaven di malam itu
KAMU SEDANG MEMBACA
VENAMI
Teen FictionEaven seorang pemuda yang sempat kehilangan semangat hidup nya dan merasakan kekosongan dalam dirinya Merasa bahwa dunia tidak lagi berpihak padanya, manik hitam legam yang memancar kekosongan yang mendalam Sampai suatu malam dengan sang bulan seba...