Bagian #23

37 4 0
                                    

Assalamualaikum

Budayakan vote setelah membaca ya man teman semuanya hargailah Author nya yang sudah jungkir balik mikirin alurnya hhe

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G
.
.
.
.
.
.
.







  "Zea."panggil seseorang yang membuat si pemilik nama menoleh kearah suara.

"Eh mbak,tumben di rumah." Tanyanya karena biasanya mamanya lilia itu selalu pergi ke kaffe miliknya itu.

"Lagi pengen dirumah aja." Balasnya dengan senyum ramahnya. "Abis dari mana?" Tanyanya.

"Oh itu, tadinya mau beli seblak tapi tutup ternyata." Tadinya ia memamg ingin membeli seblak langganan nya itu tapi sangat disayangkan karena hari ini tidak berjualan.

Kinara mengangguk. "Eum mau mampir nggak, kebetulan tadi aku bikin rujak uleg,siapa tau mau nyobain." Tawarnya.

"Wah boleh tuh mbak, kebetulan Zea emang suka hhe." Jujurnya.

Kinara tersenyum lalu mengajak Zea untuk masuk kedalam.

Zea melihat sekitar rumah yang tampak sepi itu, karena disini memang hanya di isi oleh dua orang saja.

"Lilia,belum pulang sekolah mbak?" Tanyanya Karena sejak tadi tidak melihat anak kecil itu.

" Sudah,tadi di jemput neneknya terus sekalian main disana,nanti sore baru aku jemput." Jelasnya.tadi memang ibu dari mendiang suaminya itu meminta izin untuk menjemput cucunya dan mengajak main di rumahnya karena kangen.

Walaupun suaminya sudah tidak ada, tapi hubungan nya dengan keluarga dari papanya Lilia masih berhubungan baik sampai detik ini.

Zea mengangguk paham. "ini rasanya enak banget mbak." Jujur Zeana setelah mencicipi rujaknya itu.

"Allhamdulillah kalo gitu,ini baru pertama kali aku bikin."

" Serius mbak?" Tanyanya.

Ibu satu anak itu mengangguk, karena memang benar,ia baru mencoba membuatnya karena biasanya jika ia mau ia akan beli.

Di waktu yang sama handphone milik Zea berdering membuat obrolan mereka terhenti.

"Bentar ya mbak,aku angkat telpon dulu. "Ujarnya yang langsung diangguki oleh Kinara.

"Assalamualaikum,ada apa mas?" Tanyanya.

"Wa'alaikumsalam,kamu gapapa?"

"Aku baik baik aja ko,mas.tunggu,kenapa tiba-tiba mas nanyain ini,kan aku emang gak papa dari pagi."

"Ada panggilan tak terjawab "

"Oh itu,maaf mas.tadi bunda minta aku telpon ayah tapi yang yang kepencet malah nomor kamu." Jelasnya.

"Saya kira kamu kenapa napa." Ia bernafas lega karena tidak terjadi apa apa pada istrinya itu.

"Kwatir ya?"

"Hm."

"Cie yang kwatir cie."

" Ehem,, saya tutup ya, assalamualaikum."

"Wa'alaikumsalam." Dan sambung itu pun terputus.

"Alaskar ya?" Tanya Kinara yang langsung di angguki oleh Zeana.

Dari cara mereka bertelepon,ia sudah bisa menangkap jika mereka sudah saling mencintai.

"Ngomong ngomong soal Alaskar, kayaknya dia belum maafin aku ya." Ujarnya.

Zeana terdiam sejenak, " mas Alaskar udah maafin mbak ko,cuma mbak kan tau kalo dia itu emang dingin sama orang." Jelasnya.

Alaskar memang sudah memaafkannya namun laki laki itu memang tidak mau membahas nya lagi karena sudah berlalu juga.

" Aku cukup lega mendengar nya.karena jujur dulu aku jahat banget sama dia." Aku nya.

Kinara menatap Zea sejenak. "Zea,aku tau kamu menikah sama Alaskar karena perjodohan dan mungkin ada beberapa hal yang gak kamu sukai dari sifat Alaskar.tapi yang aku lihat dia sayang banget sama kamu walaupun dia memperlihatkan nya dengan cara yang berbeda dengan kebanyakan laki laki." Katanya.Kinara menggenggam tangan Zea. "Aku tau kalian udah saling mencintai sekarang,tapi apapun yang terjadi kedepannya jangan pernah tinggalin dia dengan alasan alasan sama seperti aku dulu,jangan buat dia hancur untuk yang kedua kalinya."

"Insyaallah,aku gak akan membuat mas Alaskar hancur karena hal yang sama.tapi mbak apa boleh aku bertanya?"

"Boleh."

"Setelah semua yang terjadi dan pertemuan mbak dengan suami aku,apa mbak kembali suka sama mas Alaskar?" Tanyanya.karena ia tidak ingin siapapun mencintai suaminya selain dirinya sendiri.

Kinara terkekeh pelan. "Nggak.perasaan aku buat Alaskar udah lama hilang,aku minta maaf sama dia bukan berarti aku ingin balik lagi tapi karena aku memang menyesal pernah nyakitin dia yang sebenarnya udah baik banget sama aku dulu.kalo waktu bisa di putar kembali,aku akan tetap milih berpisah sama Alaskar tapi mungkin dengan cara baik baik bukan mempertahankan tapi mencintai orang lain." Jelasnya.

Kinara paham apa yang di takutkan oleh Zea saat orang dimasalalu suaminya hadir kembali.

"Kalo sebelum pacaran sama mbak,apa pernah suami aku pernah pacaran, atau dekat sama perempuan lain?" Tanyanya.

"Yang aku tau si, enggak ya.dia pertama kali pacaran itu sama aku dan dia gak ada Deket sama perempuan manapun kecuali mamanya.kamu itu beruntung tau karena punya Alaskar karena selain baik dia juga orangnya setia banget,gak pernah ngelirik cewek manapun sekalipun banyak cewek cantik yang mau sama dia." Katanya.

Alaskar itu memang punya daya tarik sendiri sebenarnya hanya saja laki laki itu sangat sulit untuk di taklukkan.

ALASKAR DAN ZEANA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang