AssalamualaikumBudayakan vote setelah membaca ya man teman semuanya hargailah Author nya yang sudah jungkir balik mikirin alurnya hhe
H
A
P
P
YR
E
A
D
I
N
G
.
.
.
.
.
.
.
.
"Kenapa?" Tanya Alaskar karena sejak tadi istrinya itu menatapnya dengan tatapan yang sulit di artikan."Aku minta maaf ya."
"Kan udah di maafin." Ini udah yang kesekian kalinya zea meminta maaf setelah keduanya sudah di rumahnya sendiri.
Usai berdamai, Alaskar memang meminta izin pada mertuanya untuk membawa pulang istrinya itu.mertuanya itu langsung mengizinkannya karena memang sudah seharusnya Zea pulang kerumahnya sendiri.
"Tapi liat kamu yang makin kurus jadi buat aku ngerasa bersalah lagi." Balasnya. Suaminya itu memang terlihat sangat kurus dari sebelum ia tinggalkan.
Alaskar terkekeh pelan. "Yang penting kan masih hidup." Baginya selama masih di beri kehidupan dan berkumpul bersama keluarga kecilnya ini,itu udah menjadi kebahagiaan tersendiri,jika masalah tubuhnya yang kurusan itu sama sekali tidak menjadi masalah baginya.
"Ya tetep aja keliatan banget gak keurusnya. pasti kamu sering bergadang ya?makan nya juga gak teratur pasti makanya kayak gini." Ujarnya. "Coba aja waktu itu aku gak pergi,pasti kamu gak bakal sekurus ini,mas." Lanjutnya.
"Ini salah aku,udah ya." Ini memang salahnya yang tidak bisa menjaga pola makan dan tidurnya karena terlalu memforsir waktunya untuk bekerja.
"Ngomong ngomong, pekerjaan kamu masih ada masalah?" Tanyanya.
"Udah beres." Balasnya.
"Serius?kamu gak bohong buat nyenengin aku kan?" Tanyanya lagi.
"Beneran udah selesai."
Zea tersenyum "berarti sekarang kamu kerjanya kayak biasanya lagi? punya banyak waktu buat aku lagi dong."
"Iya."
Tangan Alaskar menyentuh perut buncit istrinya itu. "Acara nanti mau gimana?" Tanyanya.
"Acara apa?" Tanyanya.
"7 bulan." Balasnya.tidak lama lagi kandungan istrinya itu menginjak tujuh bulan.
" Sederhana saja,gak perlu mewah mewah." Jawabnya.karena yang terpenting itu ia bisa di mudahkan saat lahirannya nanti dan anaknya sehat.
"Yakin?ini yang pertama lho." Biasanya wanita yang baru hamil pertama kali,itu selalu ingin acara 4 bulanan dan tujuh bulanan yang mewah.
"Sangat yakin.lagian acara yang mewah itu bukan keharusan yang harus dilakuin,kalo masih bisa sederhana ya sederhana aja,sayang tau uangnya keluar banyak, mending uangnya di tabung,atau bagiin ke anak yatim aja biar bermanfaat." Ujarnya.
Lagi lagi, Alaskar kagum dengan cara berpikir istrinya itu yang sangat berbeda dengan kebanyakan perempuan di luar sana, padahal jika seandainya Zea meminta acara tujuh bulanan yang mewah pun akan ia penuhi selagi ia masih mampu.
"Kenapa gak pernah mau kemewahan?"
"Barusan udah aku jawab."
"Bukan soal acara,tapi emang selama ini kamu gak pernah pake uang aku buat beli apa apa selain jajan makanan atau buku?" Tanyanya.
"Karena hidup itu gak selamanya lurus lurus aja,gak selamanya kita ada di atas,ada kalanya mungkin kita ada dibawah.aku memang sengaja menerapkan kesederhanaan dalam hidup aku yang tidak menghamburkan uang untuk hal hal yang gak penting agar jika suatu saat nanti keadaan aku sedang di bawah,aku akan terbiasa dengan hal itu.kamu tau gak banyak lho yang saat mereka kaya, mereka selalu hobi menghamburkan uang untuk sekedar gaya gayaan,terus saat keadaannya sedang terbalik,dia gak punya apa apa hanya karena gengsi dia rela ngelakuin apapun buat memenuhi gaya hidupnya yang kayak dulu.aku gak mau hidup seperti itu.ada atau gak adanya uang di hidup kita,lebih baik sederhana dan jika memang punya uang lebih mending di pakai untuk hal hal yang bermanfaat untuk banyak orang." Jelasnya.
Yang dibilang Zea memang ada benarnya,banyak orang yang terlilit hutang bahkan sampai bunuh diri karena tidak bisa memenuhi gaya hidup mewahnya seperti biasanya disaat kondisi keuangannya terpuruk.
"Kamu beruntung punya mommy kayak mommy kamu." Kata Alaskar yang seolah sedang berbicara dengan anaknya itu.
"Dia lebih beruntung punya Daddy kayak Daddy nya ini." Sambung Zea.
" Masa?"
"Iya, soalnya kamu termasuk orang yang sabar, selama ini kamu gak pernah bentak aku sekalipun aku salah dan kamu lagi marah." Ujarnya.karena biasanya laki laki yang sedang marah pasti akan membentak pasangannya terlebih jika pasangannya yang salah, tapi Alaskar tidak melakukan hal itu.
"Itu hal yang biasa." Balasnya.
"Ih enggak tau,itu luar biasa buat aku, karena kalo seandainya yang jadi suami aku bukan kamu, mungkin saat aku marah kemarin itu apalagi sampai nuduh yang enggak enggak, mungkin aku udah bonyok karena di pukul mungkin atau di bentak abis abisan." Kekehnya.
"Oh iya,kamu sadar gak si,mas?" Tanyanya.
"Apa?"
"Hari ini kamu banyak bicara" Tanpa di sadari hari ini Alaskar bicara lebih banyak dari biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALASKAR DAN ZEANA
Ficção GeralTakdir itu memang tidak bisa di tebak ataupun dirubah oleh manusia.sama hal nya dengan kisah cinta seorang gadis bernama Zeana linzy atmaja. gadis itu mencintai seseorang laki laki yang memang tipenya,ia selalu berharap bisa bersatu dengan orang itu...