part 3

400 38 8
                                    

.
.
.
.

Jangan lupa divote dan kome ya

.
.

Saat ini taehyung sedang berada di markas nya, terlihat ia sedang melihat kearah laptop nya, sambil tersenyum, terlihat disana sebuah rekaman CCTV yang memperlihatkan seorang namja manis sedang memasak di dapur, siapa lagi kalau bukan jungkook.

taehyung diam diam meletakkan CCTV tersembunyi di setiap ruangan yang ada diflat jungkook, anggap saja ia gila, karena sudah sangat tergila-gila kepada namja manis itu, ia terus memantau jungkook di layar laptop nya, bahkan diruangan nya sekarang banyak sekali foto namja manis itu yang terpajang disetiap sudut ruangan itu. Taehyung benar-benar terobsesi dengan namja manis itu.

......

Keesokan harinya, jungkook sedang membersihkan meja meja yang ada dicafe tersebut, saat makan siang tadi ramai para pelanggan berkunjung ke cafe tersebut, membuat mereka sedikit kewalahan.

Tiba tiba saja bel pintu berbunyi tanda ada yang datang ke cafe tersebut, jungkook melihat kearah pintu yang ternyata adalah pelanggan mereka yang datang beberapa hari lalu, siapa lagi kalau bukan taehyung.

Taehyung pun berjalan menghampiri jungkook
"Ada yang bisa saya bantu tuan? " ucap jungkook saat taehyung sudah berada dihadapan nya.

"Tolong buat kan aku espresso" ucap taehyung dan duduk disalah satu kursi yang ada disana

"Baiklah , tunggu sebentar pesanan anda akan segera dibuatkan" ucap jungkook tersenyum ramah dan pergi membuat kan pesan taehyung, taehyung terus menatap namja manis itu, walaupun tanpa ekspresi tapi didalam hati ia mengagumi namja manis itu yang terliha manis dan cantik secara bersama ia tidak yakin jika dia adalah seorang namja.

Tak lama, jungkook menghampiri taehyung membawakan pesanan namja tampan itu dan meletakkan nya diatas meja.

"Duduk! " perintah taehyung, jungkook menatap bingung kearah taehyung

"Duduklah, disini temani aku" ucap taehyung masih dengan wajah datar andalan nya.

Karena tidak ingin menolak permintaan pelanggan ia pun menurut dan duduk di kursi kosong yang berhadapan dengan taehyung, sebenarnya ia tidak nyaman dengan tatapan taehyung kepada nya.

Taehyung mengamati setiap gerakan Jungkook dengan mata tajam namun tidak bersuara. Jungkook menundukkan kepalanya, merasakan atmosfer yang kaku di antara mereka. Hening sejenak, hanya terdengar suara mesin kopi yang sedang mendingin.

"Kenapa kau bekerja di sini?" tanya Taehyung tiba-tiba, memecah keheningan dengan nada yang datar namun penuh rasa ingin tahu.

Jungkook sedikit terkejut mendengar pertanyaan tersebut. Ia menatap sekilas ke arah Taehyung sebelum kembali menunduk, senyumnya sedikit memudar. "Karena... aku butuh pekerjaan, tuan. Ini tempat yang bagus dan... aku menyukai suasana di sini."

Taehyung mengangguk pelan, meskipun wajahnya tetap tak menunjukkan ekspresi. Matanya terus menelusuri wajah Jungkook yang terlihat polos. Ada sesuatu yang membuat Taehyung tak bisa berpaling-ketulusan yang terpancar dari setiap gerakan Jungkook, membuatnya ingin tahu lebih banyak tentang namja itu.

"Siapa namamu?" tanya Taehyung basa basi, padahal ia sudah mengetahui nya,Dengan suara yang lebih lembut dibanding sebelumnya

"Jungkook, tuan," jawab Jungkook sambil tersenyum, mencoba tetap sopan.

Taehyung menganguk, Ia lalu mengambil cangkir espresso di depannya, menyesap sedikit dan tetap diam untuk beberapa saat.

"Terima kasih, Jungkook," kata Taehyung tiba-tiba.

POSESIF MAFIA KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang