part 4

1.2K 88 8
                                    

.
.
.
Jangan lupa divotmen
.
.
Happy Reading
.
.

Sesuai perkataan Taehyung tadi, saat ini mereka sudah berada di restoran mewah yang ada di Seoul, restoran dengan pemandangan kota yang gemerlap di malam hari. Jungkook merasa sedikit canggung berada di tempat seperti ini, terutama karena ia tidak terbiasa dengan suasana yang sangat elegan.

Taehyung, di sisi lain, terlihat sangat tenang dan percaya diri, seperti dia sudah terbiasa dengan suasana semewah ini. Dia duduk berhadapan dengan Jungkook, matanya tidak pernah lepas dari wajah Jungkook. Jungkook sesekali menghindari tatapan Taehyung, merasa kikuk dengan perhatian yang begitu intens.

"Kenapa? Tidak nyaman?" tanya Taehyung dengan suara lembut yang begitu kontras dengan reputasinya yang terkenal dingin dan kejam.

Jungkook menggeleng dengan gugup. "Bukan begitu, Hyung. Hanya saja... tempat ini sangat mewah. Aku tidak terbiasa."

Taehyung menyeringai sedikit. "Mulai sekarang, biasakanlah. Kau harus terbiasa dengan ini semua," katanya tegas. Ada kepemilikan dalam kata-katanya, dan Jungkook merasakan hal itu. Ia hanya bisa menelan ludah, tidak tahu harus menjawab apa.

Seorang pelayan datang, membawa menu dan dengan ramah memberi mereka waktu untuk memilih makanan. Jungkook bingung dengan semua nama makanan yang tidak familiar baginya. Melihat kebingungannya, Taehyung mengambil alih. "Aku yang pesan, oke?" katanya, dan Jungkook hanya mengangguk.

Setelah memesan, Taehyung kembali fokus kepada Jungkook. "Aku ingin kau berhenti bekerja di kafe itu," katanya tiba-tiba, membuat Jungkook terkejut.

"Kenapa, Hyung?" Jungkook menatapnya dengan mata bulat penuh kebingungan. "Aku butuh pekerjaan itu untuk hidup."

Taehyung tersenyum kecil, senyum yang tidak sepenuhnya sampai ke matanya. "Kau tidak perlu khawatir soal itu lagi. Aku akan mengurus semuanya untukmu. Aku ingin kau hanya fokus padaku... hanya aku," katanya dengan nada yang terdengar sangat posesif.

Jungkook merasa ada sesuatu yang tidak beres. Dia tahu Taehyung adalah orang yang berkuasa dan bisa melakukan apa saja, tapi pernyataan ini membuatnya merasa seperti terjebak. Namun, ada sesuatu dalam diri Taehyung yang membuatnya sulit untuk menolak, seperti ada magnet yang kuat menariknya.

Taehyung menatap Jungkook dengan intens, tangannya terulur dan menggenggam tangan Jungkook di atas meja. "Kau tahu, Jungkook, sejak pertama kali melihatmu, aku merasakan perasaan yang tak pernah kurasakan. Aku ingin kau di selalu berada sisiku. Aku tidak menerima penolakan."

Jungkook merasa jantungnya berdegup kencang. Dia tidak tahu apakah dia harus merasa tersanjung atau takut dengan kata-kata Taehyung. Di satu sisi, ada rasa hangat di hatinya karena ada seseorang yang begitu menginginkannya. Namun di sisi lain, ia sadar diri taehyung adalah orang yang kedudukan nya tinggi dari nya ia merasa tidak pantas dengan namja tampan yang ada dihadapan nya ini.

Jungkook menelan ludahnya, tatapannya turun ke tangan Taehyung yang menggenggam tangannya dengan erat. Ada kekuatan dalam genggaman itu, kekuatan yang memberi isyarat bahwa Taehyung tidak akan membiarkan Jungkook pergi begitu saja.

"Hyung... ini terlalu tiba-tiba," Jungkook berbisik, mencoba mengatur kata-katanya. "Aku... aku tidak tahu apakah aku bisa memenuhi harapanmu."

Taehyung tersenyum tipis, senyum yang hampir membuat bulu kuduk Jungkook merinding. "Tidak ada yang terlalu tiba-tiba dalam hidupku, Jungkook," katanya dengan lembut namun penuh makna. "Aku selalu mendapatkan apa yang kuinginkan, dan sekarang, aku menginginkanmu."

Jungkook merasa perutnya menggelinjang aneh. Dia tidak tahu bagaimana menghadapi situasi ini. Selama ini, hidupnya sederhana. Bekerja di kafe, mencoba bertahan hidup sebagai anak yatim piatu, dan menjaga jarak dari masalah. Tapi sekarang, seseorang yang jelas-jelas memiliki kekuasaan dan pengaruh besar ingin dia berhenti dari pekerjaannya, ingin dia menjadi "miliknya." Kata-kata Taehyung menggema di benaknya-begitu jelas dan tidak dapat ditawar.

POSESIF MAFIA KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang