POV: Yuan Yiqi
Malam itu, aku sedang duduk santai di sofa apartemenku, menonton Netflix sambil menikmati camilan kecil. Suasana tenang, dan udara malam yang sejuk masuk dari jendela yang sedikit terbuka.
Acara yang sedang kuputar di layar sebenarnya cukup menarik, tapi pikiranku entah kenapa tidak sepenuhnya tertuju pada cerita yang ditampilkan. Mataku melirik ke arah meja di samping sofa, tempat sebuah buku catatan kecil tergeletak. Itu adalah buku catatan wishlist-ku.
Tanpa sadar, tanganku meraih buku itu. Aku membukanya perlahan, lembar demi lembar, membaca daftar hal-hal yang ingin kulakukan bersama. Sebagian besar sudah kucoret—Karena aku sudah melakukannya dengan Shen Meng Yao.
Aku tersenyum kecil. Tiba-tiba terpikir, kenapa tidak mencoba mencoret satu lagi? Bagaimana kalau aku melakukannya bersama Shen Meng Yao lagi?
Rasanya, sejak mengenalnya, hidupku jadi lebih berwarna. Tidak ada salahnya mencoba sesuatu yang baru bersamanya.
Sambil memegang ponselku, aku merenung sejenak sebelum memutuskan untuk menelponnya. Layar ponsel menampilkan namanya, dan aku menekan tombol panggil.
Suara dering terdengar di telingaku, dan beberapa detik kemudian, terdengar suara Shen Meng Yao di ujung sana.
"Halo?" suaranya terdengar lembut, seperti biasa. Aku langsung tersenyum, meskipun dia tidak bisa melihatnya.
"Hai, lagi ngapain?" tanyaku, mencoba basa-basi.
"Hai, Yiqi! Lagi santai aja, baru selesai makan malam. Kamu sendiri? Belum tidur?"
Aku melirik jam dinding, sudah cukup larut, tapi aku memang belum terlalu mengantuk. "Nggak, masih nonton Netflix. Iseng aja sih, pengen telepon kamu."
Shen Meng Yao tertawa kecil di seberang sana. "Oh, gitu. Tumben, biasanya kamu nunggu aku yang telepon duluan."
Aku ikut tertawa, merasa percakapan ini mengalir dengan mudah. "Iya, kali ini aku yang mau ngajak ngobrol duluan. Eh, ngomong-ngomong, kamu punya waktu akhir pekan ini nggak?"
Dia terdiam sebentar sebelum menjawab dengan suara antusias, "Akhir pekan ini? Hmm, kayaknya nggak ada acara deh. Emangnya kenapa?"
Aku merasa jantungku berdebar sedikit lebih cepat. "Aku kepikiran buat nyoret satu wishlist lagi. Kamu tertarik nggak?"
"Satu Wishlist?" Aku bisa mendengar tawa lembutnya. "Mau coret yang mana kali ini?"
Aku menggigit bibir, merasa sedikit gugup, tapi juga bersemangat. "Menanam tanaman bersama. Aku pikir itu akan menyenangkan, apalagi di rumahku. Kamu mau?"
Ada jeda sebentar sebelum Shen Meng Yao menjawab dengan suara ceria. "Tentu aja mau! Aku suka banget ide itu."
Aku bisa membayangkan senyum lebar di wajahnya saat mengucapkannya, dan itu membuatku semakin yakin bahwa ini adalah keputusan yang tepat. "Baiklah, kita bisa cari bibit tanaman dulu sebelum ke apartemenku. Aku jemput kamu, ya nanti?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Breathless Whispers - Yuan Yiqi dan Shen Meng Yao [heimiao Couple] SNH48
FanfictionYuan Yiqi, yang baru saja putus cinta, dipaksa masuk ke dunia aplikasi kencan oleh sahabatnya, Song Xin Ran. Tak disangka, dia bertemu Shen Meng Yao, seorang perempuan yang mengubah arah hidupnya. Apa yang dimulai sebagai pelarian dari patah hati, j...