11 - Nonton Film Bersama

157 23 0
                                    

Malam itu, Yuan Yiqi duduk di tepi tempat tidurnya, menatap ponsel di tangannya dengan perasaan yang bercampur aduk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam itu, Yuan Yiqi duduk di tepi tempat tidurnya, menatap ponsel di tangannya dengan perasaan yang bercampur aduk. Sejak percakapannya dengan Shen Meng Yao sebelumnya, pikirannya tak bisa tenang. Hubungan mereka memang sudah semakin dekat, tapi ada perasaan yang masih tertahan di dalam dirinya—sesuatu yang ingin ia ungkapkan, namun tak pernah berani.

Setelah percakapan panjang tentang tawaran pindah ke London dari ibunya, Yiqi tahu ada sedikit kekecewaan dalam suara Shen Meng Yao. Dia tidak mengatakannya secara langsung, tapi Yiqi bisa merasakannya. Keputusan pindah ke London masih belum bulat di pikirannya, dan dia tahu alasannya. Ada sesuatu—atau lebih tepatnya, seseorang—yang membuatnya ragu untuk meninggalkan Shanghai.

Yiqi menatap ponselnya dengan tatapan ragu, jari-jarinya bergetar sedikit saat mencoba mengetik pesan. Sebenarnya, yang ingin ia tanyakan tidaklah besar, tapi entah kenapa, ini terasa seperti langkah penting.

Yiqi: "Hey, kamu sibuk nggak akhir pekan ini?"

Setelah menekan tombol "kirim", Yiqi menarik napas panjang. Mungkin ini hanyalah ajakan untuk nonton film, tapi di dalam hatinya, Yiqi tahu bahwa ada lebih dari sekadar itu. Dia ingin lebih dekat dengan Shen Meng Yao, dan nonton film bersama terasa seperti kesempatan yang tepat untuk menciptakan momen yang lebih dalam.

Di sisi lain, Shen Meng Yao sedang berbaring di tempat tidurnya, tangannya sibuk menggigit kuku jari dengan gugup. Matanya menatap kosong ke langit-langit, masih memikirkan percakapannya dengan Yiqi tadi malam tentang London. Dia tahu Yiqi belum memutuskan, tapi hanya memikirkan kemungkinan Yiqi pindah saja sudah cukup membuat hatinya bergetar.

Ponselnya bergetar, notifikasi pesan dari Yiqi muncul di layar.

Yiqi: "Hey, kamu sibuk nggak akhir pekan ini?"

Shen Meng Yao membaca pesan itu, merasa jantungnya sedikit lebih cepat berdebar. Dia tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, tapi entah kenapa, ada sesuatu tentang pesan ini yang membuatnya gugup sekaligus senang.

Shen Meng Yao: "Enggak kok, kenapa?"

Yiqi menggigit bibirnya saat pesan balasan itu datang. Ia merasa sedikit lega, tapi sekaligus semakin gugup. Dengan hati-hati, ia mengetik balasan berikutnya, berusaha membuat ajakannya terdengar ringan, meskipun dalam hati, ia berharap Shen Meng Yao akan setuju.

Yiqi: "Aku cuma mikir... gimana kalau kita nonton film di bioskop akhir pekan ini? Ada film yang aku pengen banget coret dari wishlist kita."

Di ujung lain, Shen Meng Yao terdiam. Ia menggigit bibirnya, mencoba menenangkan hatinya yang berdebar. Ia tahu ini bukan ajakan yang luar biasa, tapi sejak perasaannya pada Yiqi semakin jelas, setiap interaksi dengan Yiqi membuatnya merasa lebih dalam terhubung. Shen Meng Yao menatap layar ponselnya sejenak, lalu menutup mata, mencoba menenangkan diri sebelum membalas pesan.

Shen Meng Yao: "Oke, aku mau. Kita nonton film apa?"

Yiqi tersenyum lebar saat membaca balasan itu. Ada rasa hangat yang menjalar di dadanya, meski dia tahu bahwa ajakan ini hanyalah tentang nonton film. Tapi lebih dari itu, setiap momen bersama Shen Meng Yao kini terasa berbeda. Rasanya seperti kehadiran Shen Meng Yao sudah menjadi sesuatu yang dia butuhkan, lebih dari sekadar teman.

Breathless Whispers - Yuan Yiqi dan Shen Meng Yao [heimiao Couple] SNH48Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang