Bunga Tulip Yang Indah

14 3 1
                                    

Pagi yang  sangat cerah keluarga mahendra sedang serapan dan tak lupa dengan kegaduhan abang beradik . Berakhir dapat tatapan dari kanjeng ratu baru tertib sedangkan kepala keluarga hanya bisa mengelengkan kepala.

"Bas , kamu harus jaga kiza yah dari bahaya," ucap mami dengan wajah sedihnya kerena teringat kisah hidupnya kiza.

"Pasti mi, papi pernah mengajarkan  bastian bahwa pria itu tidak boleh menyakiti wanita. Apalagi dengan latar kiza yang ditinggalkan oleh kedua orang tuanya  mana tega bastian," bastian menjelaskan apa yang di ajarkan papinya dan perasaannya ke kiza.

"Widih adek abang mantap kali, jangan pernah yah dek nyakiti cewek ingat nasehat papi. Abang  pamit semua ada kelas pagi abang juga gak pulang inap di apartemen soalnya ada pemotretan," menyalami tangan kedua orang tuanya dan tidak mengacak rambut adiknya dasar marvin.

"Bastian juga izin berangkat sekolah," bastian menyalami tangan kedua orang tuanya.

"Sayangku , abang pergi cari duit dulu yah,"ucap arsen sambil mencium pipi sang istri.

Bastian menjalankan motornya dengan kecepatan sedang. Tiba-tiba ada kucing lewat yang mengakibatkan bastian jatuh dari motor .

"Kucing sialan, seragam gue kotor motor  gue baret kayaknya juga udah telat ini mendingan cari bengkel saja," ucap bastian sambil mendorong motornya dia bakalan bolos gak mungkin dia sekolah dengan keadaan begini.

Untung ada bengkel terdekat dan beruntungnya di dekat bengkel tersebut ada supermarket. Bastian membeli obat ,kopi,dan rokok bastian duduk di tempat kursi yang sudah ada di depan supermarket.

"Sial banget, padahal masih  pagi ada aja kejadian untungnya lukanya kecil,"ucap bastin sambil mengobati lukanya. Walapun lukanya  gak dalam tapi pedihnya setangah mati.

Bastian menunggu motornya yang sedang di perbaiki sambil merokok . Membayangkan dia dan kiza nanti membuat adegan romantis dia ingin memberi kiza bunga tulip soalnya bunga tersebut melambangkan ketenangan begitupun bastian merasa tenang  jika melihat wajah teduh kiza,lamunan bastian buyar kita abangnya datang dan membuang rokoknya.

"Bagus yah ,bukanya sekolah nongkrong di sini dan merokok.Dan mana motor kamu mungkin kalau abang gak lewat sini kamu pasti pulangnya malam," dengan   nada marah bercampur  khawatir.

"Pelan-pelan bang, tangan aku  masih sakit nih," setelah mendengar  rintihan bastian marvin menglonggarkan tariakan tangannya .

Selama perjalan hanya ada kehingan . Bastian lagi memikirkan alasan yang tempat sedangkan marvin memikirkan amarah papinya dia takut papinya marah sampai kelewatan batas takut adiknya trauma tanpa terasa mereka sudah sampai rumah.

"Loh ,ini bastian kenapa luka dan ada bau rokok", muka mami langsung datar menghadap Bastian.

"Mami, tunggu papi pulang aja biar bastian yang jelasin nanti . Kamu bastian masuk kamar mandi dan tidur pas jam makan siang nanti ", ucap abang marvin dengan wajah tegasnya dan bastian langsung ke kamarnya.

"Bang sebenarnya ada apa, sampai kamu dan bastian bisa pulang bersamaan", ucap mami dengan nada khawatirnya melihat anak bungsunya terluka seperti itu.

"Nanti saja mi di jelaskan langsung sama bastian . Sekalian tunggu papi katanya bakalan pulang udah di jalan," ucap bang marvin dan di anggukin oleh mami.

  CHAT PAPI DAN ABANG

Abang: Anak bungsu papi berulah cepat pulang.

Papi: Hadeh anak satu itu gemes papi rasanya pengen papi kurung aja di rumah. Vatal gak bikin ulahnya.

Abang: Ulahnya vatal banget makanya pulang aja biar anak yang jelasin langsung.

Papi: Oke papi otw

Sedangkan bastian hanya pasrah apa yang akan terjadi habis mandi dia segera tidur untuk menenangkan pikirannya akhirnya dia tidur dengan posisi yang kurang enak pala di bawah kaki di atas.

Skip waktu makan siang

Mami yang mau membangun bastian di kejutkan dengan anaknya yang sudah tidur di lantai dengan air liur tergenang di sana seperti lautan.

"Bas bangun , makan siang papi sudah tunggu di bawah," ucap mami yang membangunkan Bastian dengan lembut.

"Iya mami, mami duluan aja ke bawah bastian mua cuci muka dulu," setelah itu bastian ke kamar mandi sedangkan mami turun ke bawah.

Beberapa menit kemudian bastian turun dengan pakaian kaos dan celana pendek kalau pakai celana panjang lukanya masih perih .

"Widih jagoan dah turun nih, ayo kita mulai makan siang ini," ucap papi yang  sedang menahan kekesalannya.

Mereka makan dengan diam tidak ada wajah ceria seperti biasa keluarga itu sangat serem . Setelah makan mereka semua ke ruang keluarga mendudukkan bastian di tengah .

"Jadi jelaskan dengan rinci apa yang terjadi sama kamu bastian," ucap papi dengan wajah dinginnya tapi menurut mami malah lucu soalnya gak biasanya papi begitu biasa mukanya lawak mulu.

"Pertama bastian gak bermaksud bolos sekolah bastian hampir nabrak kucing makanya badan bastian lecet-lecet. Yang kedua bastian merekokok dan minum kopi," bastian berucap sambil melihat lantai.

"Hmm, kalau begitu hukuman kamu papi jatuhkan sebulan di antar jemput sama papi atau abang dan potong uang jajan . Kekamar sana belajar nanti makan malam mami panggil," setelah papi berucap seperti itu bastian langsung ke kamarnya.

Tiba-tiba hp bastian berbunyi ada pesan dari kiza yang menanyakan kenapa dia gak masuk sekolah dan dia kasih catatan pelajaran tadi.

CHAT BASTIAN DAN KIZA

Kiza : Kamu kenapa gak masuk tadi?

Bastian: Gue habis kecelakaan hampir ketabrak kucing

Kiza: Terus kamu gimana sekarang gak papakan

Bastian : Cuma lecet dikit aja gak usah khawatir

Kiza: Syukur lah  cepat sembuh biar kita bisa ke Bogor bareng

Kiza: kirim gambar catatan pelajaran hari ini.

Kiza:  Itu catatan pelajaran hari ini jangan lupa di catat

Bastian: Sip bos udah dulu yah mau catat  dulu bye.

Sebelum mencatat tugas dan belajar bastian menuliskan sesuatu di sebuah kertas yang bakalan dia kasih ke kiza pas  di Bogor nanti.

Kamu itu ibaratkan bunga tulip
Bunga tulip itu melambangkan ketenangan
Sedangkan aku di dekat kamu menjadi tenang
Selain itu bunga tulip juga cantik sama seperti kamu

-Untuk tersayang kiza-







Vote dan komen ❤️‍🔥

GUE JADI KAYA ! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang